Peserta Luar Palu Diingatkan Datang Lebih Awal

Yutdam Mudin

PALU, MERCUSUAR – Jelang pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) tahun 2020, para calon peserta yang berasal dari luar Kota Palu dan telah terdaftar mengikuti ujian yang dilaksanakan di Universitas Tadulako (Untad) diminta untuk mempersiapkan diri dan datang lebih awal.

Koordinator Humas Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) Pusat Untad, Yutdam Mudin mengatakan hal itu untuk mengantisipasi jika terdapat kendala atau halangan di tengah perjalanan.

UTBK SBMPTN dijadwalkan akan dimulai pada 5 Juli 2020 mendatang.

“Bersegera ke kota Palu, karena kita tidak mengetahui bagaimana hambatan di jalan terkait adanya pandemi COVID-19. Jadi mereka harus lebih terencana untuk datang ke Palu agar lebih maksimal, tidak boleh terlambat ikut ujian,” kata Yutdam saat dihubungi, Minggu (21/6/2020).

Selain itu, ia juga mengungkapkan pihak LTMPT telah mengingatkan kepada para calon peserta, untuk membawa masker masing-masing sebagai bagian dari protokol kesehatan pencegahan penyebaran COVID-19.

“Sudah diinformasikan bahwa membawa masker sendiri. Usahakan lengkapi memang identitas diri, kartu peserta dan sebagainya agar tidak ada kendala lagi nantinya,” imbuhnya.

Sejak ditutup pada Sabtu (20/6/2020), jumlah pendaftar UTBK SBMPTN di Untad tercatat sebanyak 6.367 orang, yang 2.230 orang di antaranya adalah peserta Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah.

Para pendaftar mayoritas berasal dari seluruh kabupaten dan kota di provinsi Sulteng dengan jumlah 5.868 orang.

Selain itu, peserta lainnya juga berasal dari sejumlah daerah di Indonesia. Rinciannya dari Provinsi Nangroe Aceh Darussalam satu orang; Sumatera Utara satu orang; Bali dua orang; Banten dua orang; DI Yogyakarta satu orang; DKI Jakarta dua orang; serta Gorontalo sebanyak 11 orang. Kemudian, Jawa Barat lima orang; Jawa Tengah dua orang; Jawa Timur empat orang, Kalimantan Timur 11 orang; Kalimantan Utara tiga orang, Maluku dua orang, Nusa Tenggara Barat tiga orang; Papua satu orang, Sulawesi Barat 316 orang; Sulawesi Selatan 112 orang; Sulawesi Tenggara empat orang dan Sulawesi Utara berjumlah16 orang. IEA 

Pos terkait