Petakan Sektor Pertanian, Pemkab Sigi Bentuk Satgas Potensi

Mohamad Rizal Intjenae

SIGI, MERCUSUAR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi membentuk Satuan Tugas (Satgas) Potensi, untuk melakukan pendataan dan pemetaan potensi pertanian di wilayah tersebut.

Bupati Sigi, Mohamad Rizal Intjenae mengatakan bahwa pembentukan Satgas Potensi bertujuan untuk mendukung ketahanan pangan, dan menjadikan Sigi sebagai daerah penyangga produksi pertanian.

“Saya telah membentuk Satgas Potensi yang diketuai oleh Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Sigi, Nuim Hayat. Hal ini bertujuan untuk memetakan seluruh potensi pertanian yang ada di Sigi, sehingga kita mengetahui jenis komoditas unggulan di setiap wilayah,” ujar Rizal, di Sigi, Selasa (11/3/2025).

Satgas Potensi ini akan melakukan pendataan terhadap berbagai komoditas pertanian di Sigi, termasuk bawang, hortikultura, dan tanaman pangan lainnya. Data yang dikumpulkan nantinya akan menjadi dasar dalam mengembangkan sektor pertanian, dan memastikan kesiapan Sigi dalam mendukung program swasembada pangan nasional.

“Kabupaten Sigi harus siap dalam mendukung program swasembada pangan, sebagaimana yang menjadi cita-cita Presiden. Oleh karena itu, langkah awal yang harus dilakukan adalah mendata dan menata kembali potensi lahan pertanian yang ada,” jelas Rizal.

Ia juga menekankan pentingnya kesinambungan program dari kepemimpinan sebelumnya, termasuk penilaian komunitas pertanian di setiap kecamatan.

“Saya ingin data yang jelas terkait kecamatan atau desa mana saja yang memiliki potensi pertanian tertentu. Misalnya, Kecamatan Kulawi yang dikenal dengan produksi berasnya, atau kecamatan lain yang unggul dalam tanaman kakao atau jagung. Dengan data yang akurat, kita bisa mengoptimalkan potensi tersebut,” tuturnya.

Selain untuk perencanaan dalam pengembangan sektor pertanian, pemetaan tersebut juga bertujuan untuk memperkuat posisi Sigi, yang nantinya berpotensi menjadi salah satu daerah pemasok bahan pangan bagi Kota Palu dan wilayah lainnya, termasuk Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

“Saya ingin memastikan sembilan bahan pokok yang dihasilkan Sigi, mulai dari hortikultura hingga peternakan benar-benar dikelola dengan baik. Dengan data yang kuat, kita juga bisa menarik investor. Jika ada yang ingin bekerja sama, kita bisa memastikan ketersediaan produk dan pasarnya,” jelas Rizal.

Ia menargetkan pemutakhiran data dapat selesai dalam waktu dua hingga tiga pekan ke depan.

“Kalau tidak ada data yang kuat, bagaimana kita bisa menawarkan produk pertanian kepada investor. Oleh karena itu, pemutakhiran data harus segera diselesaikan,” tegas Rizal.

Selain itu, Rizal juga menekankan pentingnya kesejahteraan petani, terutama dalam penentuan harga hasil panen.

“Saya ingin petani yang menentukan harga, bukan pengepul atau pemodal besar. Petani sudah bekerja keras menghadapi panas dan hujan, tetapi saat panen mereka kerap mendapat harga yang tidak menguntungkan. Ini yang perlu kita ubah,” tekannya.

Sebagai langkah strategis, Pemkab Sigi, sebut Rizal juga berencana akan membentuk Perusahaan Daerah (Perusda) yang fokus pada sektor pertanian.

“Perusda ini nantinya akan membantu petani dalam pemasaran hasil pertanian, agar mereka bisa mendapatkan harga yang layak. Dengan begitu, kesejahteraan petani bisa meningkat dan pertanian di Sigi bisa berkembang lebih baik,” tandas Rizal. AJI

Pos terkait