PARIGI MOUTONG, MERCUSUAR – Kondisi lahan pertanian di Desa Tolai Barat Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong (Parmou) mulai terlihat kembali produktif, usai diterjang banjir beberapa bulan lalu.
Para petani terus berharap agar panen mendatang bisa dinikmati dengan baik, tidak lagi ada musibah banjir yang menghantam area persawahan, sehingga bisa memberikan hasil untuk kehidupan selanjutnya.
“Asa para petani terasa wajar, karena memang saat ini musim penghujan yang cukup tinggi mengkhawatirkan, karena bisa saja luapan air sungai kembali menghantam sawah mereka yang siap panen,” ujar Kepala Desa (Kades) Tolai Barat, I Made Adi Swiadnya, di Tolai, Selasa (29/1/2025).
Ia menyebutkan, saat ini para petani terus berupaya melakukan tindakan, sebisa mungkin menimalisir terjadinya bencana yang menghancurkan harapan dan area persawahan.Di antaranya melakukan normalisasi di sekitar sawah, melakukan pemantauan kondisi sungai setiap saat.
Karena letak sungai yang berada tepat di samping sawah, para petani memantau volume air di setiap waktu apakah masih bisa dikendalikan atau tidak. Selain itu, petani juga membangun tanggul sederhana di tepi sawah.
“Memang beberapa waktu lalu, ratusan hektare sawah yang tepat berada di tepian sungai Tolai tidak bisa diselamatkan, karena luapan banjir yang membawa material. Namun, saat ini sudah ditangani oleh BWSS (Balai Wilayah Sungai Sulawesi) setelah mereka melihat langsung kondisinya,” tutur Adi.
Para petani, lanjut Adi, masih berharap agar sawah bisa dipanen, setidaknya hasilnya bisa mengganti biaya produksi dan menutupi kebutuhan sehari-hari. MBH