PARIGI MOUTONG, MERCUSUAR – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Parigi Moutong (Parmout) telah menetapkan jadwal dan lokasi pelaksanaan debat publik kedua, pada Pilkada Serentak 2024 di wilayah itu.
Kegiatan akan diikuti empat pasangan calon (paslon) kepala daerah, masing-masing Badrun Nggai-Muslih, Moh. Nur. Dg Rahmatu-Arman, Nizar Rahmatu-Ardi Kadir, dan Erwin Burase-Abdul Sahid.
“Pelaksanaan debat publik merupakan salah satu metode kampanye yang diatur dalam PKPU Nomor 13 Tahun 2024,” ujar Ketua KPU Parmout, Ariyana, di Parigi, Kamis (24/10/2024).
Ariyana mengatakan, debat kedua rencananya akan berlangsung pada Kamis, 31 Oktober 2024 di Indoor Kantor Bupati Parmout. Adapun waktu pelaksanaanya dimulai pada pukul 20.00 WITA dan ditayangkan langsung oleh salah satu stasiun televisi nasional.
“Kami berharap pada pukul 19.45 WITA, para pasangan calon, tim panelis, pendukung, serta undangan sudah harus ada di lokasi debat. Sebab, pelaksanaannya dimulai tepat pada pukul 20.00 WITA,” harapnya.
Ariyana menambahkan, adapun tema yang akan diusung dalam debat publik kedua yaitu ‘Memajukan dan Menyelesaikan Persoalan Daerah’.
“Jadi untuk penetapan waktu, tempat, dan tema ini, berdasarkan kesepakatan rapat,” kata Ariyana.
Ia berharap, dalam debat nantinya seluruh paslon dan juga pendukung agar mematuhi tata tertib, tetap menjunjung tinggi etika politik dan nilai-nilai demokrasi, serta menghormati satu sama lainnya.
“Karena debat publik merupakan ruang bagi pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati untuk menyampaikan gagasan, program kerja serta solusi melalui visi dan misi,” imbuhnya.
Dikonfirmasi terpisah melalui telepon pada Kamis (24/10/2024), Komisioner KPU Parmout Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilihan, SDM dan Partisipasi Masyarakat, Maskar mengatakan penetapan lokasi tersebut sebelumnya telah melalui tahap pemeriksaan, dengan mempertimbangkan kapasitas jumlah dari tamu undangan yang akan hadir.
“Untuk tempatnya kami yakin memadai. Sebab sudah dilakukan pemeriksaan kapasitas jumlah orang yang akan hadir,” ungkapnya.
Maskar menyebut, dalam debat publik kedua, pihaknya akan menghadirkan tujuh orang tim panelis. Terdiri dari enam akademisi dari beberapa perguruan tinggi ternama di Sulteng, sedangkan satunya lagi mantan birokrat di Kabupaten Parmout.
Dia juga memastikan bahwa tim panelis serta tim perumus yang dihadirkan tersebut, bebas dari afiliasi politik dengan salah satu paslon.
“Karena kami sebagai penyelenggara Pemilihan Kepala Daerah, memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan proses demokrasi di Parigi Moutong berjalan secara adil, jujur, transparan dan akuntabel,” pungkas Maskar. CR1