POSO, MERCUSUAR – Pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Poso terus bergeliat. Tak hanya bakal calon Bupati, nama-nama calon Wakil Bupati (Wabup) yang siap meramaikan bursa Pilkada juga semakin ramai dibincangkan.
Geliat tersebut salah satunya ditunjukkan melalui ramainya baliho dan poster yang memuat figur tokoh masyarakat, akademisi, politisi hingga birokrat yang siap dipinang untuk menjadi sosok calon Wabup Poso, mulai terpasang di sejumlah lokasi.
Salah satu baliho yang menjadi perbincangan di kalangan masyarakat, adalah yang memuat foto mantan Wabup Poso periode 2005-2010, Dr. Abdul Muthalib Rimi. Sosok yang telah dikenal luas masyarakat Poso tersebut, juga mengaku siap untuk meramaikan kontestasi Pilkada Poso mendatang.
Talib, sapaan akrab Abdul Muthalib, yang kala itu mendampingi Bupati Poso, Piet Inkiriwang (ayah dari Bupati Poso saat ini, Verna Inkiriwang) menyatakan jika keinginannya untuk kembali maju sebagai calon Wabup Poso, karena memeroleh dukungan langsung dari berbagai elemen masyarakat.
“Ada sejumlah elemen masyarakat yang datang menemui saya, dan menyatakan siap memberi dukungan jika saya terpilih sebagai bakal calon Wakil Bupati Poso pada Pilkada nanti. Sebagai warga negara, saya tentu menyatakan siap jika diminta,” ujar Talib, saat ditemui Mercusuar, Senin (10/6/2024).
Mantan Ketua DPC Partai Golkar Kabupaten Poso dua periode itu mengaku, memasang baliho bukan tanpa alasan. Bahkan, ia tak segan mengungkapkan jika sejauh ini ia memiliki hubungan emosional yang kuat dengan kandidat bakal calon Bupati Poso.
Disinggung apakah ada partai politik (parpol) yang telah menghubungi, dengan tegas mantan Dekan Fakultas Hukum Universitas Sintuwu Maroso Poso itu menyebut Partai Golkar.
“Partai Golkar tentu akan mengutamakan kader-kadernya, yang memeiliki elektabilitas tinggi untuk bisa diusung dalam Pilkada Poso nanti. Saya sendiri sudah dihubungi,” aku Talib, yang masih tercatat sebagai kader Partai Golkar aktif.
Terkait siapa figur bakal calon Bupati yang ingin disandingkan dengannya, Talib menyebut sejauh ini ia memiliki hubungan emosional yang kuat dengan figur salah satu bakal calon.
“Saya pernah menjadi tim kuasa hukum Verna Inkiriwang saat Pilkada lalu, saat terjadi sengketa hasil Pilkada Poso di Mahkamah Konstitusi. Selain itu, dalam menyusun RPJMD daerah, saya selaku salah satu tim ahli pemerintah. Karena itu, saya paham betul terkait visi misi Bupati Poso saat ini,” urai Talib.
Meski hampir selalu bertemu dengan Verna Inkiriwang, namun Talib mengaku sejauh ini belum ada pembahasan serius terkait keduanya akan berpasangan pada Pilkada mendatang. Verna sendiri merupakan kader tunggal, yang akan kembali diusung oleh Partai Demokrat, pada Pilkada Poso mendatang untuk melanjutkan dua periode kepemimpinannya.
“Berdasarkan kedekatan dan hubungan emosional itu, sampai hari ini saya tetap optimis bahwa Partai Demokrat akan meminang saya, untuk mendampingi Verna Inkiriwang dalam Pilkada nanti,” pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, Partai Demokrat Kabupaten Poso berhasil menempatkan tujuh orang kadernya ke kursi DPRD Poso, sesuai hasil Pemilu 2024. Sementara jumlah kursi yang dibutuhkan dalam mengusung kandidat Kepala Daerah Poso hanya 6 kursi. Kondisi itu memastikan Partai Demokrat merupakan satu-satunya parpol yang dapat mengusung calonnya, dengan atau tanpa koalisi dengan partai lain. ULY