TATURA UTARA, MERCUSUAR- Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), dr.Hasto Wardoyo, Sp.OG(K) melakukan pengambilan sumpah jabatan serta pelantikan pejabat di lingkungan BKKBN, penandatanganan akta pernyataan dihadapan notaris serta maklumat bersama Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pimpinan Tinggi Pratama (PTM dan PTP) BKKBN dengan cap jempol darah, belum lama ini Auditorium BKKBN, Jakarta.
Cap jempol darah itu dimaksudkan untuk melaksanakan Program KKBPK dan secara sungguh-sungguh dengan aksi bisa memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat, dimana turut disaksikan Pejabat Tinggi Madya BKKBN, Pejabat Tinggi Pratama BKKBN, Para Pejabat Administrator, Pengawas dan Fungsional BKKBN.
Hasto mengatakan, kunci untuk membangun kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) terletak pada proses manajemennya, baik itu rekrutmen, mutasi, rotasi, seleksi, pendidikan hingga pensiun. Untuk memenuhi proses tersebut dituntut untuk mengedepankan akuntabilitas, profesional dan keterbukaan. Oleh karenanya, sistem merit sangat penting dijalankan guna menjamin terbentuknya generasi pimpinan yang adaptif dengan dinamika tantangan, serta membentuk generasi smart Aparatur Sipil Negara (ASN) yang tangguh, mengawal roda berjalannya birokrasi di masa depan.
“Sudah seharusnya kita memegang teguh sebaik-baiknya untuk setia kepada tugas, karena jabatan merupakan amanah dan menjadi pelayan kepada publik dan masyarakat. Setiap uang yang diberikan dari pemerintah merupakan uang rakyat sehingga kita harus ingat selalu apakah setiap program yang kita jalankan bermanfaat bagi rakyat. Maka dari itu, janganlah memulai jabatan dengan hal yang kotor,” jelasnya.
Pada Tahun 2019, BKKBN berdasarkan hasil Survei akhir tahun RPJMN 2015-2019 pencapaian Total Fertility Rate (TFR) 2,45 sedangkan target adalah 2,28 sehingga BKKBN masih harus bekerja keras.
“Kita harus melakukan revolusi mental untuk membangun kesadaran agar bisa mengubah mindset mengenai KKN yaitu agar kita tidak melakukan KKN,” tutup Hasto.
Pada kesempatan itu Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Tengah, Dra Maria Ernawati, M.M salah satunya PTP yang berkesempatan mengikuti kegiatan tersebut dengan melakukan cap darah berkomitmen untuk pembangunan program Bangga Kencana (Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana) di Sulawesi Tengah melalui sinergitas dengan program pembangunan lain, tentunya dengan dukungan Gubernur Sulawesi Tengah Drs. H. Longki Djanggola, M.Si. AMR/*