PARIGI MOUTONG, MERCUSUAR – Pj. Bupati Parigi Moutong (Parmout), Richard A. Djanggola menyampaikan bahwa haji merupakan ibadah yang membutuhkan pengujian mental dan kesabaran, dalam menjalankan seluruh rangkaiannya. Mulai dari pemberangkatan, pelaksanaan rukun ibadah, hingga kembali ke tanah air.
Hal itu disampaikan Richard, saat menyampaikan sambutan pada Bimbingan Manasik Haji tingkat Kabupaten Parmout zona 1, di aula PLHUT Kantor Kemenag Parmout, baru-baru ini.
“Olehnya saya meminta kepada para jemaah, untuk mengikuti semua materi bimbingan yang diberikan, dan harus tetap menjaga kesehatan sampai hari keberangkatan,” ucap Richard.
Ia juga memberikan apresiasi kepada Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Parmout, serta seluruh pihak yang menyelenggarakan bimbingan manasik kepada para Calon Jemaah Haji (CJH) asal daerah tersebut. Menurutnya, hal itu bermanfaat memberikan wawasan terkait pengetahuan serta perilaku jemaah dalam melakukan ibadah haji nantinya.
Kepala Kantor Kemenag Parmout, H. As’at Latopada menyampaikan bimbingan manasik merupakan salah satu rangkaian rutin dalam agenda persiapan pemberangkatan haji tiap tahunnya.
“Ini merupakan kewajiban pemerintah, untuk memberikan pengetahuan awal bagaimana proses pelaksanaan ibadah haji, mulai dari pemberangkatan sampai dengan pemulangan jemaah haji,” kata As’at.
Tujuan manasik, jelasnya, adalah untuk memaksimalkan pemahaman para CJH, terkait seluruh rangkaian ibadah haji. Sehingga, jemaah asal Parmout dapat benar-benar istitaah (mampu) terkait materi, kesehatan, dan ilmu, agar predikan haji mabrur dapat tercapai dengan baik.
“Setiap tahunnya Kementerian Agama selalu dan terus mengevaluasi kebijakan terhadap para jemaah haji asal Indonesia. Tahun ini, Kementerian Agama kembali memfokuskan kepada hal Istitaah calon haji. Kondisi jemaah akan terus diperiksa, untuk dipastikan kesehatan dan kesiapannya saat berada di Saudi Arabia,” tutur As’at.
Ia juga meminta kepada para CJH untuk saling bekerja sama satu sama lainnya. Hal itu dilakukan, agar pada saat melaksanakan ibadah haji nantinya, para jemaah dapat saling memberikan pertolongan tanpa rasa saling segan.
“Jangan ragu-ragu untuk meminta bantuan kepada para petugas haji, karena mereka memang sudah disumpah dan dilatih untuk melayani semua jemaah haji, termasuk dari kabupaten Parigi Moutong,” pungkasnya. */IEA