PALU, MERCUSUAR – Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinis Sulteng, H. Ulyas Taha mengingatkan kepada para Kepala Madrasah negeri di Sulteng, untuk dapat memanfaatkan Penilaian Kinerja Guru (PKG) sebagai sarana meningkatkan kompetensi guru.
Hal itu disampaikan Ulyas, saat menutup Rapat Evaluasi Program dan Anggaran Bidang Pendidikan, di salah satu hotel di Palu, Rabu (13/12/2023).
“Harapan saya, agar PKG yang ada itu tidak sekadar formalitas saja. Berikan reward dan punishment, jika pantas dilakukan. Kepala Madrasah harus tegas,” ujar Ulyas.
“Program begitu banyak, anggaran sudah ditetapkan, sehingga orang-orang di dalamnya perlu mendapatkan perhatian. Dalam hal ini, adalah bagaimana meningkatkan kinerja positif para guru serta madrasahnya,” tegasnya.
Terkait evaluasi, Ulyas menekankan, dapat melihat kelebihan dan kekurangan selama kurun setahun. Jika ada hal yang kurang, akan dilakukan perbaikan, bahkan jika perlu mengubah kinerja atau cara kerja selama ini.
“Yang tadinya Kepala Madrasah banyak marahnya, maka harus diubah, kareka marah tidak bisa menyelesaikan masalah, kurangi marahnya,” tegasnya lagi.
Sebagai sesama rekan kerja, lanjutnya, diharapkan kepada ASN Kemenag, khususnya para guru, untuk melakukan kolaborasi bukan kompetisi. Sementara Kepala Madrasah bertugas untuk mengelola madrasahnya sehingga menjadi kondusif.
“Mari kita bekerja dengan baik, kita bekerja dikontrak, maka yang kita perbaiki adalah kinerja. Jangan sampai sialturahmi lebih tinggi, tapi kinerjanya rendah,” singgung Ulyas.
Rapat Evaluasi Pelaksanaan Anggaran 2023 diikuti 84 peserta, yang terdiri dari para Kepala Kantor Kemenag Kabupaten dan Kota, para Kepala Seksi Pendidikan Islam atau Pendidikan Madrasah, Pendidikan Agama Islam, Kepala MAN, kepala MTsN, perwakilan Kepala MIN dan perwakilan dari fungsionaris Pokjawas madrasah dan PAI di lingkungan Kanwil Kemenag se-Sulteng. */IEA