PKK Donggala Seriusi Masalah Stunting

PKK-3bafca2f

DONGGALA, MERCUSUAR – Tim Penggerak Pembinaan Kesejateraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Donggala turut serta dalam upaya mengatasi masalah stunting, yang telah menjadi program pemerintah pusat.

Ketua TP-PKK Donggala, Indotang Kasman Lassa mengatakan, keberadaan PKK sangat bersentuhan dengan pelayanan masyarakat, khususnya yang menjadi tugas Kelompok Kerja (Pokja) empat (IV) yaitu mengelola program Kesehatan, Kelestarian Lingkungan Hidup dan Perencanaan Sehat. Hal ini disampaikannya pada kegiatan PKK di aula PKK Donggala, Jumat (19/11/2021).

Menurutnya, salah satu yang terkait dengan tugas Pokja IV mengenai penanganan stunting.  Masalah stunting, yaitu kondisi tinggi badan anak lebih pendek dibanding tinggi badan anak seusianya ini, membutuhkan peran PKK yang sangat dekat dengan masyarakat, khususnya ibu rumah tangga. 

Kasus stunting di Indonesia masih menjadi masalah kesehatan dengan jumlah yang cukup banyak.  Hal ini disebabkan oleh kekurangan gizi kronis sehingga harus menjadi perhatian serius semua pihak, termasuk para kader PKK  disemua tingkatan, ujarnya.

Turut hadir dalam kegiatan PKK Donggala ini, Sekretaris Umum (Sekum) TP-PKK Donggala, Lutfia Mangun, yang juga menyampaikan arti penting penanganan stunting di Kabupaten Donggala, selain tugas lainnya yang ada di Pokja IV PKK.

Tugas terpenting pokja IV ini antara lain, meningkatkan pencapaian tujuan pembangunan milenium, meningkatkan budaya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), mengembangkan dan membina pelaksanaan kegiatan POSYANDU (Pos Pelayanan Terpadu), dan melaksanakan memonitor pelaksanaan Sistem Informasi Posyandu (SIP).  

Di samping itu, melaksanakan pencatatan ibu hamil, melahirkan, nifas, ibu meninggal, kelahiran dan kematian bayi dan balita, tanam dan pelihara pohon dalam rangka mewujudkan kelestarian lingkungan, mewujudkan keluarga kecil bahagia sejahtera, dengan melaksanakan program KB, agar tercapai generasi yang sehat cerdas dan tangguh.

Termasuk dalam meningkatkan pengetahuan tentang budaya hidup hemat, dengan membudayakan kebiasaan menabung dan melaksanakan tatalaksana keuangan keluarga, dalam rangka mendukung perencanaan sehat. HID

Pos terkait