PLN Putus Listrik Bandara Syukuran Aminuddin Amir

FOTO BANDARA LUWUK

BANGGAI MERUSUAR – PT PLN (Persero) Wilayah Banggai melakukan pemutusan aliran listrik ke Bandara Syukuran Aminuddin Amir Luwuk, Kabupaten Banggai sejak  Senin (6/5/2019).

Pemutusan aliran listrik Bandara Syukuran Aminuddin Amir Luwuk karena pihak bandara menunggak pembayaran listrik selama tiga bulan, yakni bulan Februari, Maret dan bulan April 2019.

Pelaksana tugas (PLT) Kepala Bandara Syukuran Aminuddin Amir Luwuk, Alex Rudi yang dikonfirmasi wartawan Media ini membenarkan hal tersebut.  

“Kami (bandara) tidak membayar tagihan listrik Rp377 juta sejak pemakain bulan Februari, Maret dan April 2019,” tuturnya saat ditemui di ruangannya, Rabu (8/5/2019).

PLN, sambung Alex, awalnya sudah memberikan surat teguran ke Bandara Syukuran Aminuddin Amir Luwuk sebelum melakukan pemutusan dalam tempo lima hari. “Semua sudah melalui prosedur yang berlaku,” tuturnya.

Dijelaskan Alex, pembiayaan anggaran Listrik sudah masuk dialokasi DIPA, namun jumlahnya masih kurang. Sebab sebelumnya anggaran listrik sebulan sekira Rp50an juta, tapi saat ini jumlah meningkat. Hal itu disebabkan semakin banyak peralatan yang digunakan di terminal bandara itu, hingga harus ada tambahan biaya listrik.  

Bandara, lanjutnya, sudah berupaya meminta bantuan tambahan anggaran tersebut ke Pusat, tapi adanya revisi anggaran DIPA hingga terjadi keterlambatan pembayaran listrik. “Saat ini masih dalam proses di Pusat dan diperkirakan turun paling cepat bulan Juni 2019. Dan dengan keluarnya anggaran tersebut pasti kami akan bayar ke pihak PLN,” jelasnya.

Masih kata Alex, pihaknya sudah menyurat ke PLN untuk menyikapi persoalan tersebut dengan baik, artinya ada kebijakan. “Hari ini (Rabu 08/5/2019) kami bersama Bagian Keuangan akan menemui pihak PLN untuk menyampaikan hal-hal yang kami mohon untuk dapat melakukan penyambungan kembali,” ujarnya.

“Apabila tetap seperti itu (diputus), kami juga tidak permasalahkan,” sambungnya.

Walaupun listrik bandara diputus, kata Alex, pihaknya tetap melakukan pelayanan prima. Artinya, penerbangan tidak ada masalah dan hingga saat ini tidak ada keluhan penumpang. Sebab saat ini bandara telah menyiapkan genset kapasitas 500 KVA dan 250 KVA untuk memback-Up.

Dia optimis anggaran pembayaran listrik segera ditransfer oleh Pusat hingga segera dilakukan pembayaran. “Ini hanya masalah waktu saja,” tuturnya.MAM

 

Pos terkait