PALU, MERCUSUAR – Ketua Pengadilan Tinggi (PT) Sulteng, Dr Mochamad Djoko SH M.Hum meminta agar Ketua Pengadilan Negeri (PN) Klas IA/PHI/Tipikor Palu memotivasi jajarannya dalam memberikan pelayanan prima menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK).
Hal itu dikatakannya saat menghadiri sekaligus membuka silaturahmi aparat penegak hukum se wilayah Kota Palu yang digelar PN Klas IA/PHI/Tipikor Palu serta dihadiri antara lain Polda Sulteng, Polres Palu, Kejari Palu, Lapas Kals II A Palu, Rautan Klas II Palu dan BNN di aula PN Palu, Jumat (17/7/2020).
“Alhamdulillah PN Palu tahun lalu mendapat akreditasi A dalam rangka WBK. Mohon dukungan serta sinergitas dari semua Forum komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan masyarakat,” kata Ketua PT Sulteng.
Olehnya itu, ia mewanti-wanti serta ‘menantang’ Ketua PN Klas IA/PHI/Tipikor Palu untuk menjadikan PN Palu meraih predikat WBK seperti saat memimpin PN Wates.
“Kalau tidak, predikat WBK kemarin yang diraih diragukan,” kelakar Ketua PT Sulteng.
Sementara Ketua PN Klas IA/PHI/Tipikor Palu, Marliyus MS SH MH mengatakan, untuk mendapatkan WBK sangat mudah, tapi sangat sulit merealisasikannya.
“Etos kerja dan semangat bekerjasama inilah dibutuhkan,” kata Marliyus.
Menurutnya, semua satuan kerja ingin mendapatkan WBK, sehingga pimpinan sampai bawahan terendah harus punya satu misi, baik budaya kerja dan mindseatnya. “Terutama budaya kerja dan pola pikir harus sama kalau A dari atas sampai kebawah A,” ujarnya.
“Dan zona integritas itu, integreat terjamin. Hal tersebut tidak semudah membalikan telapak tangan, sebab harus merubah budaya yang telah tertanam,” sambungnya.
Marliyus berharap, semua satker berjuang meraih WBK. Namun bukan berkompetisi, tapi saling bersinergi untuk mengambil hal yang baik dari satker lainya. “ATM, yakni Amati, Tiru dan Modifikasi. Disesuaikan tupoksinya masing-masing,” tandas Marliyus. AGK
