PALU, MERCUSUAR – Pengadilan Negeri (PN) Klas IA/PHI/Tipikor Palu melakukan rapid test massal terhadap seluruh pegawai serta orang yang beraktivitas di lingkungan PN Palu, Senin (12/10/2020).
Rapid test oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Palu tersebut dilakukan menyusul seorang pegawai terkonfirmasi positif COVID-19.
“Semuanya (rapid test), hakim, panitera, pegawai, mahasiswa yang magang dan pemilik kantin,” kata Ketua PN Klas IA/PHI/Tipikor Palu, marliyus MS SH MH pada sejumlah wartawan, Senin (12/10/2020) sore.
Apabila hasil rapid test ada yang reaktif, sambungnya, maka mereka akan lanjut dengan swab.
“Hasil rapid test masih menunggu. Rencananya sore ini (Senin, 12/10/2020) juga keluar, tapi sampai sekarang belum ada,” katanya menjawab pertanyaan wartawan.
Sebelum rapid test, pada hari Minggu (11/10/2020), telah dilakukan penyemprotan disinfektan oleh petugas BPBD Palu. Penyemprotan disinfektan dilakukan di seluruh ruangan hingga halaman kantor PN Palu, serta kantin.
“Begitu bersangkutan melapor positif COVID-19 dan melakukan isolasi mandiri pada Sabtu (10/10/2020) sore., maka malamnya PN Palu langsung rapat koordinasi dengan Dinkes Palu, BPBD dan Gugus Tugas COVID-19,” jelasnya.
PELAYANAN TETAP
Disinggung terkait pelayanan, ia menegaskan tidak ada masalah dan berjalan seperti biasanya, dengan tetap mengacu pada protokol kesehatan penanganan COVID-19. “Adanya pengetatan. Artinya, kalau sebelumnya ada sampai 10 orang, dikurangi jadi lima orang,” tuturnya.
Dijelaskan Marliyus, bersangkutan tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar daerah. Namun istrinya yang juga terkonfirmasi positif COVID-19 merupakan perawat di RSU Anutarupa.
“Ia saat ini menjalani solasi di BPSDM (Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia) Sulteng,” tutupnya. AGK
SIDEBAR…..
COVID-19 Meninggal Bertambah Tiga Orang
PALU, MERCUSUAR – Pasien COVID-19 yang meninggal di Provinsi Sulteng bertambah tiga, hingga total menjadi 24 orang, Senin (12/10/2020). Ketiga pasien yang meninggal itu berasal dari Kota Palu dua orang dan Kabupaten Tolitoli satu orang.
Rinciannya, yakni Kota Palu 14 orang, Kabupaten Donggala tiga orang, Kabupaten Morowali dan Banggai masing-masing dua orang, serta Kabupaten Morowali Utara (Morut), Tolitoli dan Kabupaten Buol masing-masing satu orang.
Sementara pasien terkonfirmasi positif COVID-19 yang baru bertambah satu kasus asal Kota Palu, sehingga totalnya menjadi 569 kasus.
Demikian pasien yang dinyatakan sembuh juga mengalami penambahan empat pasien, sehingga totalnya menjadi 379 pasien. Keempat pasien tersebut berasal dari Kota Palu dua pasien, serta Kabupaten Tolitoli dan Morut masing-masing satu pasien.
Jumlah 569 kasus dan 379 sembuh serta 24 meninggal dunia, maka pasien COVID-19 yang menjalani perawatan sebanyak 166 pasien. Ke 166 pasien tersebut tersebar di 12 kabupaten dan kota, yakni Kota Palu, Kabupaten Donggala, Banggai, Buol, Tolitoli, Poso, Morowali, Morowali Utara (Morut), Banggai Laut (Balut), Banggai Kepulauan (Bangkep), Parigi Moutong (Parmout) serta Kabupaten Sigi.
Demikian data yang dirilis di laman resmi Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sulteng per Senin 12 Oktober 2020.
Rincian ke 166 pasien COVID-19 yang menjalani perawatan, yakni Kota Palu 99 pasien, menjalani perawatan di RSUD Madani 35 pasien, Rumah Sakit Umum (RSU) Anutapura 20 pasien, RSUD Undata 12 pasien, RS Darurat Provinsi Sulteng enam pasien, serta karantina mandiri 26 pasien.
Kabupaten Banggai 12 pasien, dua menjalani perawatan di RSUD Luwuk dan 10 karantina mandiri.
Kabupaten Donggala 10 pasien, empat karantina mandiri, dirawat di RSU Pratama Tambu dan RSU Kabelota masing-masing dua pasien, serta dirawat di RSUD Madani dan RSU Anutapura masing-masing satu pasien.
Kabupaten Tolitoli tiga pasien semuanya menjalani perawatan di RSUD Mokopido, sedangkan Kabupaten Poso empat pasien yang semuanya menjalani karantina mandiri.
Kabupaten Buol, Bangkep dan Kabupaten Balut masing-masing dua pasien, yang semuanya menjalani karatina mandiri.
Kemudian Kabupaten Morut tiga pasien, ketiganya menjalani perawatan di RSUD Kolonodale. Kabupaten Morowali 12 pasien, dimana 10 pasien karantina mandiri dan dua pasien lainnya dirawat di RSUD Morowali.
Sementara Kabupaten Sigi 15 pasien, menjalani perawatan di RSUD Madani dan RSUD Undata masing-masing dua pasien, RSU Anutapura tiga pasien, RSUD Torabelo dan RS Darurat Provinsi Sulteng masing-masing satu pasien, serta serta karantina mandiri enam pasien. Kabupaten Parmout dua pasien, seorang menjalani perawatan di RSUD Madani dan satu lainnya karantina mandiri.
Untuk sampel yang dalam proses laboratorium (lab) sebanyak 870 sampel.
Adapun daerah transmisi lokal, meliputi Kota Palu, Kabupaten Buol, Poso, Donggala dan Kabupaten Banggai. AGK