MOROWALI UTARA, MERCUSUAR – Personel Polres Morowali Utara (Morut) bersama personel Brimob dibantu personel TNI dari kompi senapan B yon 714/poso, mengamankan lokasi perkelahian antarwarga, yang terjadi Sabtu (19/7/2025), di perempatan Desa Mohoni Kecamatan Petasia Timur, Kabupaten Morut.
Perkelahian tersebut melibatkan sejumlah warga dari dua desa, yakni Keuno dan Bimor Jaya Kecamatan Petasia Timur.
Akibat kejadian tersebut, empat orang warga dari kedua desa mengalami luka-luka. Selain korban luka, satu pondok dilaporkan habis terbakar.
Permasalahan tersebut diduga dipicu pengaruh minuman keras, yang berawal pada acara padungku (pengucapan syukur) di Desa Keuno, yang didatangi oleh warga Desa Bimor Jaya, berinisial S, pada Jumat (18/7/2025).
Sekira pukul 18.50 WITA pada Sabtu (19/7/2025) masyarakat Desa Keuno berjumlah kurang lebih 70 orang didampingi Kepala Desa, Bartonius Marawo hendak mendatangi Masyarakat Desa Bimor Jaya, dalam hal ini kelompok dari S serta EB. Namun, aparat dapat mencegah kedua warga desa tersebut bertemu di simpang empat Desa Mohoni.
Untuk mengantisipasi bentrokan kembali membesar, sejumlah 140 personel gabungan Polri dan TNI disiagakan di batas kedua desa. Pengamanan tersebut dipimpin langsung oleh Kapolres Morut, AKBP Reza Khomeini didampingi Wakapolres, Camat Petasia Timur, Danki Brimob Kompi I Yon C Pelopor dan Danki Senapan B 714 Poso
Kapolres mengimbau seluruh warga agar tetap tenang dan menahan diri, serta tidak mudah terprovokasi oleh hoaks yang berkembang dan ingin memperkeruh keadaan.
“Untuk satu pelaku telah kami amankan di Polres Morowali Utara. Percayakan kasus tersebut kepada Polres Morowali Utara. Kondisi Desa Keuno dan Desa Bimor Jaya sementara kondusif,” ungkap Reza.
Hingga Minggu (20/7/2025) pagi, personel Polres Morut dibantu personel Brimob Lemboroma dan Brimob Morowali masih disiagakan di lokasi, dan kondisi terpantau kondusif. SEM