PARIGI MOUTONG, MERCUSUAR – Kepolisian Resort (Polres) Kabupaten Parigi Moutong (Parmout) langsung melakukan evakuasi korban serta menggelar olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) jatuhnya bus Rappan Marannu di KM 4 Trans Sulawesi jalur Kebun Kopi Desa Toboli Barat Kecamatan Parigi Utara, Kamis (4/5/2023).
Olah TKP dipimpin langsung Kapolres Parmout, AKBP Yudi Arto Wiyono bersama personel lalu lintas Polres Parmout, dan PT Jasa Raharja Cabang Sulteng, guna mengecek dan memastikan penyebab terjadinya kecelakaan tunggal bus tersebut.
AKBP Yudi Arto Wiyono mengatakan, tidak lanjut penyelidikan akan dilakukan mulai dari pemeriksaan saksi-saksi, di antaranya para pedagang maupun sopir dan kernet bus yang terjatuh.
Kecelakaan tunggal bus Rappan Marannu terjadi pada hari Rabu (3/5/2023) sekira pukul 23.20 WITA di KM 4 jalan Trans Sulawesi Desa Toboli Barat. Bus tersebut berangkat dari Bandara Mutiara SIS Aljufri Palu membawa rombongan pengajar santri dari Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor Ponorogo Jawa Timur, menuju Pondok pesantren Gontor Tokorondo Kabupaten Poso.
“Pada pukul 23.20 saat memasuki tikungan jalur Trans Sulawesi Kebun Kopi Kilometer 4 Desa Toboli Barat sopir bus mengalami hilang kendali, yang mengakibatkan mobil tersebut masuk ke dalam jurang sedalam 30 meter,” ujar Kapolres.
Seluruh penumpang bus yang berjumlah 32 orang berhasil dievakuasi pada Kamis (4/5/2023) sekira pukul 02.00 WITA, dan langsung dilarikan ke RS Anutaloko Parigi. Tercatat, kecelakaan tersebut mengakibatkan 3 orang meninggal dunia, sementara penumpang lainnya mengalami luka berat dan ringan.
“Tiga orang meninggal dunia, dua orang mengalami luka berat dan sebagian lainnya mengalami luka ringan,” ungkap Kapolres. TIA