PARIGI MOUTONG, MERCUSUAR – Kepolisian Sektor (Polsek) Torue siap mengamankan pelaksanaan parade ritual Ogoh-ogoh, yang direncanakan digelar pada Minggu (10/3/2024).
“Ritual Ogoh-ogoh yang dibuat oleh umat Hindu menjadi daya tarik warga, sehingga menyerap ribuan penonton. Olehnya, dibutuhkan pengamanan untuk mengawal proses itu,” ujar Sumarlin kepada media ini, Jumat (8/3/2024).
Personel dari Polsek Torue, kata Sumarlin, telah siap diterjunkan untuk pengamanan, baik pengamanan terbuka maupun pengamanan tertutup. Selain itu, pihaknya juga sudah menyampaikan imbauan, pada rapat pertemuan dengan panitia pelaksana kegiatan ritual Ogoh-ogoh, tentang pentingnya menjaga ketertiban selama pelaksanaan kegiatan.
“Kami bukan hanya siap mengamankan kegiatannya, tetapi sebelumnya sudah memberikan penegasan tentang menjaga ketertiban dalam kegiatan ini,” imbuhnya.
Pengamanan yang dilakukan oleh Polsek Torue, selain mendapatkan dukungan personel dari Polres Parigi Moutong, juga dibantu oleh beberapa Pecalang dari Pura, yang bergabung melakukan ritual Ogoh-ogoh.
“Banyak Pecalang yang mengamankan jalannya ritual Ogoh-ogoh, ini juga sangat membantu, utamanya dalam memberikan pemahaman kepada peserta ritual,” urai Sumarlin.
Sumarlin menegaskan, pihaknya ingin memberikan kenyamanan kepada semua pengguna jalan, karena bentangan jalan sekira 4,5 kilometer akan digunakan untuk arak-arakan patung berbentuk mahluk jahat itu, adalah ruas utama jalur Trans Sulawesi.
Sehingga dalam proses pengamanan, di bawah kendali Satuan Lalu Lintas Polres Parmout, bukan hanya melakukan rekayasa jalur lalu lintas, tetapi juga menjaga jalur tetap teratur, menjaga jika ada kendaraan emergency yang melintas, sehingga semua bisa tertib dan lancar.
Ritual Ogoh-ogoh, menurut Sumarlin, bukan hanya sekedar ritual menyambut datangnya Hari Raya Nyepi, tetapi sudah menjadi bagian dari objek wisata dengan kemasan yang lebih menarik, dalam bentuk karnaval, sehingga penontonnya bukan hanya dari kalangan umat Hindu, tetapi juga penganut agama lainnya.
“Bahkan penontonnya pun bukan hanya dari sekitaran Torue, juga dari beberapa daerah, bahkan provinsi lain. Olehnya, kami mengimbau agar masyarakat tertib dalam menyaksikan arak-arakan, dan tidak memarkir kendarannya di sembarang tempat, sehingga tidak mengganggu jalur lalu lintas,” pungkas Sumarlin. MBH