Poso Didorong Menjadi Kabupaten Layak Anak 

POSO-a6221e60

POSO, MERCUSUAR – Save the Children Indonesia bersama Yayasan Panorama Alam Lestari (YPAL) melakukan audiensi ke pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Poso, Rabu (3/11/2021). Hal ini, untuk mewujudkan Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) di Poso,

Audiensi yang digelar di ruang kerja Wakil Bupati Poso, M. Yasin Mangun itu, dihadiri Dinas Sosial (Dinsos), Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil), Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak, Bapelitbangda serta OPD terkait lainnya.

Manager Save the Children Wilayah Sulawesi, Ihwana Mustafa mengatakan, program KLA itu sendiri merupakan bagian dari pencegahan kekerasan maupun perlindungan terhadap anak, yang berbasis pemenuhan kebutuhan hak anak, termasuk salah satunya di sektor perkebunan kakao.

“Mengingat, sektor ini termasuk sektor unggulan yang melibatkan cukup banyak kepala keluarga petani kakao, yang kita ketahui ada semacam kebiasaan pelibatan anak di dalamnya,” ujarnya.

Olehnya kata Ihwana, untuk mewujudkan KLA di Poso, perlu ada kerja sama semua pihak. Save the Children bersama mitranya YPAL, sangat ingin memberikan kontribusi untuk mewujudkan hal tersebut.

“Mengapa Save the Children berfokus pada perlindungan anak, karena itu tadi, tujuannya untuk melindungi dan mempromosikan hak anak melalui sistem perlindungan berkelanjutan yang akan direplikasi di semua desa yang ada di wilayah Kabupaten Poso,” tukasnya.

Dia berharap, dengan adanya kerja sama pemerintah nantinya, bisa memberikan dampak secara lebih besar lagi. Sehingga upaya untuk perlindungan anak dan pemenuhan anak itu bisa terwujud.

Sementara, Wakil Bupati Poso M. Yasin Mangun memandang, program perlindungan anak di sektor kakao, menjadi upaya mencegah, agar tidak terjadi eksploitasi terhadap anak.

Sehingga, program ini sangat baik serta mendukung visi misi dari Pemkab Poso itu sendiri. Pemerintah kata dia, sudah memiliki langkah-langkah kuat, untuk mewujudkan hal itu.

“Namun, kami juga masih sementara menunggu proses finalisasi perda KLA tersebut. Ketika nanti perda ini sudah final, tentu bagaimana caranya pemerintah akan mengimplementasikannya, dengan menggandeng semua stakeholder yang ada. Diantaranya, Save the Children serta mitra kerjanya YPAL Poso,” pungkasnya. ULY

Pos terkait