Poso Perketat Wilayah Perbatasan

Darmin A Sigilipu

POSO, MERCUSUAR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Poso mengambil langkah-langkah strategis guna melakukan pencegahan penyebaran Virus Corona atau COVID-19 agar tidak masuk ke wilayah itu.

Salah satu langkah yakni memberlakukan penjagaan ketat di lima titik wilayah perbatasan, mengingat Poso sebagai salah satu kota transit di Sulteng.

Hal itu disampaikan Bupati Poso, Darmin A Sigilipu usai mempimpin rapat pembentukan Gugus Tugas Penanganan dan Pencegahan COVID-19, turut dihadiri diantaranya Kapolres Poso, AKBP Darno; Dandim 1307 Poso, Letkol (Inf) Catur Sutoyo; Danyon 714/SM Letkol (Inf), I Gusti Nyoman Mertayasa; Dansub DenPom Poso, Kapten (Cpm) Gusti, Sekkab Poso, Direktur RSUD Poso, dr Masalinri Hasmar; Dinkes Poso; Kaban Kesbang, Ari Pamungkas, Senin (23/3/2020) malam.

“Untuk mengantisipasi agar COVID-19 tidak meluas hingga ke Kabupaten Poso, maka Pemkab Poso akan memperketat penjagaan di lima titik wilayah perbatasan,” ujar Bupati.

Menurutnya, lima titik perbatasan yang akan diblokade dengan penjagaan ketat, meliputi Desa Tumora, Kecamatan Poso Pesisir Utara yang merupakan perbatasan dengan Kabupaten Parigi Moutong; wilayah Kecamatan Pamona Selatan (Pendolo) yang merupakan perbatasan dengan Provinsi Sulawesi Selatan.

Selain itu, Desa Pancasila, Kecamatan Pamona Timur yang merupakan perbatasan dengan Kabupaten Morowali Utara. Desa Malei Lage yang merupakan batas dengan Kabupaten Tojo Unauna serta wilayah Dongi-Dongi di Lore Utara yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Sigi.

“Selain petugas kesehatan, lima titik lokasi perbatasan ini juga akan dibantu oleh aparat gabungan TNI Polri yang bersama-sama patugas medis kita melakukan pelayanan memeriksa kesehatan setiap pengunjung yang datang.” ujar Darmin.

 

 

Ditegaskannya, semua orang yang masuk dari luar Poso akan diperiksa kesehatannya di wilayah perbatasan dengan menggunakan alat tes COVID-19.

“Memang sampai saat ini kita masih berupaya memesan alat tes atau rapid tes Corona. Namun untuk sementara ini pemeriksaan dilakukan dengan cara biasa, yaitu mendeteksi suhu dan kesehatan warga yang akan masuk ke Poso,” ujarnya.

ANGGARAN RP1,5 MILIAR

Untuk menanggulangi ancaman COVID-19 ini, Pemkab Poso juga tengah menyediakan anggaran sebesar Rp1,5 miliar yang berasal dari APBD. “Untuk awalnya kita akan menyediakan anggaran Rp1,5 miliar untuk penanganan COVID-19. Jumlah ini akan ditambah sambil melihat perkembangan dan kebutuhan yang ada,” jelas Bupati.

Dia juga menghimbau agar warga Poso mengikuti instruksi pemerintah dengan tidak menggelar kegiatan yang sifatnya mengumpulkan orang banyak dan senantiasa menjaga jarak dengan orang lain, serta menggunakan masker sampai batas waktu yang ditentukan. ULY

Pos terkait