SIGI, MERCUSUAR – Wakil Gubernur (Wagub) Sulawesi Tengah (Sulteng), Ma’mun Amir menegaskan, persoalan pariwisata daerah akan terus menjadi pembahasan, karena terus berkembang dari masa ke masa. Untuk mendukung pengembangan pariwisata di Sulteng, menurut Wagub, perlu didukung oleh transportasi yang memadai sebagai tulang punggung (backbone).
“Wisata budaya, alam dan bahari di daerah ini sangat menjanjikan, namun karena transportasi yang belum memadai, sehingga potensi wisata tadi, khususnya wisata alam dan bahari belum populer,” kata Wagub, say membuka Rapat Koordinasi Teknis Pariwisata Tahun 2022, di salah satu lokasi wisata di Kabupaten Sigi, Kamis (24/3/2022).
Wagub mencontohkan, untuk mengunjungi wisata Danau Poso memakan waktu hingga sekira 6 jam perjalanan darat dari Palu, atau total memakan waktu sekira 12 jam pergi-pulang.
Sedangkan, jika ke wisata Bunaken di Sulawesi Utara, hanya memerlukan waktu 2 jam via pesawat dari Palu ke Manado.
“Akibatnya lebih banyak turis yang datang ke sana (Bunaken). Harapan saya, tolong potensi pariwisata yang kita punya harus didukung transportasi yang memadai,” tegas wagub.
Selanjutnya, kata wagub, dalam visi gerak cepat telah ditetapkan program-program prioritas, guna menekan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan, dan bidang pariwisata masuk sebagai salah satu solusinya.
Olehnya, untuk memaksimalkan pariwisata, selain perlu membangun infrastruktur termasuk transportasi, pemberdayaan dan edukasi masyarakat juga tak kalah penting.
“Kalau turis datang kita senyum, Insyaallah besok dia mau datang lagi. Jadi membangun branding pariwisata Sulteng lewat pendekatan persuasif itu penting,” ujar wagub.
Kegiatan Rakor tersebut dihadiri Staf Ahli Bupati Sigi, Ma’mun Maragau, Kadis Pariwisata Provinsi Sulteng, Diah Agustiningsih, pejabat dinas pariwisata se-Sulteng dan mitra kerja.
Selama 3 hari, peserta rakor akan menyimak materi-materi dari narasumber pejabat Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi, BI Perwakilan Sulteng, Untad dan Dinas Pariwisata Provinsi Sulteng. */IEA