Prioritaskan Usulan Mendesak dari Kades

Pembukaan program Buka Desa di Desa Pambarea Kecamatan Mori Atas, Kamis (4/4/2024). FOTO: IST.

MOROWALI UTARA, MERCUSUAR – Bupati Morowali Utara (Morut), Dr. dr. Delis Julkarson Hehi meminta kepada semua pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), untuk dapat memprioritaskan usulan-usulan yang dianggap mendesak dari para Kepala Desa (Kades).

Penegasan itu disampaikan Delis, pada tatap muka kegiatan Buka Desa (Bupati Berkantor di Desa), di Kecamatan Mori Atas, yang berlangsung di Sanggar Seni Desa Pambarea, Kamis (4/4/2024).

“Kalau ada rencana pekerjaan yang sudah dua atau tiga kali diusulkan, kalau perlu stabilo merah sebagai tanda itu sangat penting,” tegas Delis.

Ia juga menekankan pentingnya para pimpinan OPD untuk memerhatikan usulan dari desa. Hal itu menanggapi keluhan sejumlah Kades, yang mengungkapkan banyak usulan yang telah diajukan berulang kali, namun tidak direspons atau ditindaklanjuti oleh OPD, dengan berbagai alasan.

“Mohon betul petugas dari kabupaten (OPD) turun ke lapangan, untuk memverifikasi usulan dari desa agar ada jalan keluar,” katanya.

Delis menambahkan, pihaknya sudah memutuskan untuk mengucurkan dana tambahan sebesar Rp1 milyar setiap desa pada tahun 2025, melalui program percepatan pembangunan desa. Dana tersebut diambil dari kas daerah, menyusul bertambahnya pendapatan daerah akibat perkembangan industri di Morut.

“Dana Rp1 miliar tersebut di luar ADD dan DD. Dana ini 70 persen untuk pembangunan sarana dan prasarana, infrastruktur desa, serta kebutuhan mendesak lainnya. Silakan direncanakan dan dikelola dengan baik, untuk kepentingan umum masyarakat di desa,” ujar Delis.

Menurutnya, selain memiliki Sumber Daya Alam (SDA) yang melimpah, para investor juga merasa nyaman berinvestasi di Morut karena kondisi yang sangat kondusif dan nyaman.

“Karena daerah ini cukup kondusif, investasi berdatangan yang otomatis membuka lapangan kerja. Ujung-ujungnya kesejahteraan masyarakat meningkat,” imbuhnya.

DEKATKAN PELAYANAN PUBLIK

Program Buka Desa, jelas Delis, bertujuan mendekatkan pelayanan publik kepada masyarakat yang tinggal di pedesaan. Dengan kegiatan itu, masyarakat tidak perlu lagi datang ke ibu kota kabupaten, tapi dinas terkait yang datang ke desa untuk memberi pelayanan.

“Momen Buka Desa ini juga kami manfaatkan untuk berinteraksi dengan para kades, BPD, tokoh agama, tokoh adat, serta masyarakat pada umumnya. Banyak sisi positifnya, terutama kita dapat mengetahui persoalan yang ada di tengah masyarakat,” jelas Delis.

Pelayanan yang dilakukan selama Buka Desa, di antaranya pelayanan dokumen kependudukan, BPJS Ketenagakerjaan, BPJS Kesehatan, urusan perpajakan, kependidikan, dan pelayanan lainnya.

Turut hadir pada kesempatan itu, Ketua TP-PKK Morut, Febriyanthi Hongkiriwang, Wakil Bupati Morut, H. Djira K, Kepala BPN Morowali, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Morut, BPJS Ketenagakerjaan, pimpinan OPD, Camat Mori Atas, Danramil, Kapolsek, serta 14 Kades se-Kecamatan Mori Atas. SEM

Pos terkait