PALU, MERCUSUAR – Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Tadulako (Untad) menyelenggarakan Seminar Nasional Pendidikan Biologi (SEMBIO) 2022, Senin (17/10/2022). Kegiatan ini mengangkat tema “Riset dan Pembelajaran Biologi Berbasis Potensi Lokal Dalam Implementasi Merdeka Belajar”.
Kegiatan yang diikuti oleh peserta yang terdiri dari mahasiswa S1, S2, guru maupun dosen ini, digelar secara daring dan luring, bertempat di Swiss-Bell Hotel Palu.
SEMBIO FKIP Untad diselenggarakan, sebagai salah satu wadah pengembangan kompetitif bagi dosen, sekaligus bentuk kepedulian, perhatian dan sumbangsih Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Untad, dalam mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi, pada bidang pendidikan dan penelitian.
Koordinator Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Untad, Dr. Masrianih, MP, mewakili para peserta, mengucapkan rasa terima kasih kepada seluruh pimpinan FKIP Untad, teristimewa kepada para narasumber serta para tamu undangan yang hadir, atas partisipasinya dalam seminar kali ini.
“Seminar Biologi ini menjadi rutinitas tahunan Prodi Pendidikan Biologi, yang senantiasa menghadirkan para narasumber yang hebat dan memiliki keilmuan yang relevan dengan keilmuan pada Prodi Pendidikan Biologi. Seminar ini bertujuan untuk membagi ilmu pengetahuan yang relevan dan bersifat advanced berbasis potensi lokal,” ujar Dr. Masrianih, MP.
Pada kesempatan yang sama, Dekan FKIP Untad, Dr. Ir. Amiruddin Kade, M.Si, menyampaikan ucapan terima kasih serta penghargaan, kepada para narasumber yang telah berkesempatan hadir pada seminar nasional kali ini.
“Saya berharap kepada semua peserta untuk mengikuti kegiatan ini dengan baik hingga selesai dan timbah ilmu sebanyak-banyaknya, agar ke depannya dapat diimplementasikan dengan baik,” ujarnya.
Seminar nasional inji menghadirkan beberapa narasumber, di antaranya Prof. Dr.Rosischon Ubaidillah, M.Phill dari Pusat Riset Biosistematika dan Evolusi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Prof. Dr. Hj. Retno Susilowati, M.Si dari Program Studi Biologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, serta Prof. Dr. H. A. Tanra Tellu, M.S. dari Program Studi Pendidikan Biologi, Untad. */JEF
