PALU, MERCUSUAR – Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Sulteng, Arnold Firdaus Bandu mengungkapkan tahun 2021 pihaknya akan ada program baru transmigrasi di dua desa di Sulteng.
Kedua desa tersebut, yakni Desa Uetangko, Kecamatan Ulubongka, Kabupaten Tojo Unauna (Touna), dan Desa Lembantongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi.
Menurutnya, tiap desa akan ditempati 50 keluarga transmigran, dengan pembagian masing-masing 50% untuk Transmigrasi Penduduk Asal (TPA) dari pulau Jawa dan 50% untuk Transmigrasi Penduduk Setempat (TPS).
“Yang dibangun adalah RTJK (Rumah Transmigrasi dan Jamban Keluarga), itu yang membangun Kementerian Transmigrasi melalui kabupaten sebagai satkernya. Jadi nanti APBN dikucurkan di satker Sigi dan Touna,” jelas Arnold, Selasa (24/11/2020).
Ia menerangkan bahwa sedianya program tersebut dilaksanakan tahun ini (202), tapi urung terlaksana karena kondisi pandemi Covid-19. Olehnya itu, diharapkan dapat diwujudkan pada tahun 2021 mendatang.
Arnold berharap melalui program transmigrasi tersebut nantinya akan ada transfer ilmu pengetahuan atau teknologi yang dibawa oleh penduduk dari daerah asal masing-masing, utamanya terkait pengolahan lahan.
“Harapannya, ada pengetahuan yang dibawa oleh transmigran kepada masyarakat setempat, misalnya terkait dalam pengolahan lahan,” ujarnya.
Selain itu, ia juga berharap tahun depan akan ada kelanjutan pembangunan RTJK di Desa Tinauka Kecamatan Rio Pakava Kabupaten Donggala. Di lokasi tersebut, kebanyakan dihuni oleh TPS. IEA