PALU, MERCUSUAR – Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Sulteng, Arnold Firdaus Bandu mengungkapkan bahwa pihaknya kembali merencanakan program pemagangan ke luar negeri pada tahun 2021 mendatang.
Program tersebut, kata dia, pada tahun 2020 terpaksa terhenti, akibat pandemi COVID-19 yang melanda secara global, termasuk di Indonesia dan Provinsi Sulteng pada khususnya.
“Kita programkan kembali. Dengan asumsi dan harapan COVID-19 sudah selesai di awal tahun. Karena itu penting, apalagi kondisi sekarang tenaga kerja kita ada yang dirumahkan dan di-PHK,” jelas Arnold saat dihubungi, Rabu (14/10/2020).
Meski begitu, ia menerangkan pihaknya belum dapat merincikan detail atau teknis program tersebut. Sebab pihaknya masih akan menyusun Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) untuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2021.
“Belum ada penetapan dari TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah), kita menunggu itu. Tapi kalau saat ini kita merencanakan akan mengadakan itu (pemagangan luar negeri). Nanti konfirmasinya kira-kira dalam sebulan ke depan,” jelasnya.
Sementara untuk program pemagangan dalam negeri, kata Arnold, hampir pasti untuk kembali diprogramkan pada tahun 2021.
Dijelaskannya, untuk pemagangan dalam negeri, sumber anggarannya biasanya selain dari APBD, juga berasal dari APBN.
“Kalau itu (pemagangan dalam negeri Insya Allah hampir pasti ada, karena biasanya dari APBN, juga ada dari APBD. Sedangkan untuk yang luar negeri mungkin dari APBD yang kita alokasikan nanti,” pungkas Arnold. IEA