Program Pemberdayaan Mitra Desa, Latih Kelompok Industri Rumah Tangga Desa Salubomba

SALUBOMBA-953acc26

DONGGALA, MERCUSUAR – Program Pengembangan Desa Mitra (PPDM) yang dijalankan Tim dari Universitas Alkhairaat (Unisa) Palu, memberikan pelatihan teknis dan nonteknis kepada kelompok-kelompok pelaku usaha Industri Rumah Tangga di Desa Salubomba Kecamatan Banawa Tengah, Kabupaten Donggala.

Program tersebut memberikan Bimbingan Teknis (Bimtek) keamanan pangan kepada para pelaku usaha industri rumah tangga pangan, yang khusus pada bidang pengolahan pangan pisang di antaranya menjadi produk kripik pisang, pisang nugget, dan brownies pisang, dibuka pada Rabu (10/11/2021) di Desa Salubomba.

Tim PPDM terdiri dari Asrawaty, S.TP., M.Sc. (Unisa) sebagai Ketua, Ir. Sitti Sabariyah D, M.Si. (Unisa) sebagai anggota, Marjun, S.E., M.M., (Unisa) sebagai anggota, dan Drs. Muhammad Jufri, M.Si. (Unismuh) sebagai anggota.

Anggota Pelaksana Program, Drs. Muhammad Jufri, M.Si., M.Kes. mengatakan program yang didanai oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI tersebut, merupakan program pengabdian yang berbasis pada pemberdayaan masyarakat.

“Alhamdulillah, kita laksanakan pelatihan keamanan pangan bagi industri rumah tangga pangan. Para pelaku industri ini dilatih untuk mendapatkan izin PIRT (Produk Industri Rumah Tangga), yang merupakan kerja sama antara penyelenggara PPDN dan Dinkes Kabupaten Donggala,” jelas Jufri.

Setelah pelatihan, para peserta diberikan sertifikat PIRT untuk tahun pertama dari Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Donggala.

Jufri juga menjelaskan, PPDM tersebut direncanakan selama 3 tahun, dengan mengembangkan dan membina 3 kelompok industri. Masing-masing kelompok pengolahan limbah sabut kelapa yang menghasilkan produk sapu dan pot bunga, pengolahan pisang menjadi kripik, pisang nugget, dan brownies, serta kelompok pembuatan pupuk organis dari limbah sabut kelapa.

Selain bimtek kepada kelompok pengolahan pisang, sebelumnya juga dilaksanakan pelatihan nonteknis kepada 3 kelompok industri rumah tangga yang dibina. Pada pelatihan nonteknis tersebut, para pelaku usaha diberikan materi penguatan kelembagaan yang dibawakan Dr. Mulyadi (Ketua LPPM Unismuh Palu), strategi pemasaran produk yang dibawakan oleh Ningsih (Sekretaris LPPM Unisa Palu), dan materi  manajemen usaha (pembukuan) oleh Dr. Jamaluddin (Untad), serta kesehatan lingkungan oleh Jeni, S.K.M., M.Kes. (Dinkes Kabupaten Donggala).

Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Donggala, Fabotin Taib saat membuka kegiatan Bimtek keamanan pangan, mengatakan program yang dijalankan tersebut dapat menjadi momen bagi masyarakat untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraannya.

“Ini di tangan kita bagaimana meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, melalui keahlian dan profesi kita. Contohnya bagaimana menjadikan kripik menjadikan masyarakat sehat dan meningkatkan taraf hidup ekonomi. Kalau ekonomi dan kesehatan sudah bagus, saya kira sudah lengkap,” tegas Fabotin.

Pada kesempatan tersebut, Fabotin juga menyampaikan materi tentang Kebijakan Pengawasan PIRT.

Sementara itu, Sekretaris Desa Salubomba, Adrawin menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada tim PPDM, yang menurutnya telah membantu masyarakat desa dalam pengolahan usaha kecil. Ia berharap, program tersebut dapat menjadi jalan sukses bagi kelompok industri rumah tangga di desa.

“Ini membantu masyarakat kami dalam memulihkan ekonomi. Semoga bisa sukses ke depannya dan sejalan dengan usaha dari kelompok untuk memajukan dan mengembangkan usahanya,” harapnya. IEA

Pos terkait