PALU, MERCUSUAR – Inovasi program stunting kembali mengharumkan nama Sulawesi Tengah (Sulteng). Program yang digagas Kabupaten Banggai ini, masuk dalam publikasi Bank Dunia. Hal ini terungkap dalam peluncuran buku dan webinar yang dilaksanakan Bank Dunia, Kamis (2/6/2022).
Dalam buku dengan judul Moving forward: How Indonesia’s District Reduce Stunting atau Melangkah Maju: Inisiatif lokal Dalam Menurunkan Stunting di Indonesia itu, termuat 10 Inovasi daerah terkait program penurunan stunting. Pada halaman 77, termuat artikel dengan judul Banggai, Akademisi dan Pimpinan Daerah Berkolaborasi Membawa Perubahan.
Acara dirangkaikan dengan webinar yang membahas isi buku ini, yang dihadiri oleh Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin, Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin dan Direktur Bank Dunia untuk Indonesia, Satu Kahkonen, serta narasumber lainnya.
Kepala Dinas P2KB-P3A Kabupaten Banggai, Anang Otoluwa yang mengikuti peluncuran buku ini, mengaku bangga atas terbitnya buku yang memuat salah satu inovasi Kabupaten Banggai.
“Ini adalah prestasi yang patut dibanggakan, karena untuk bisa masuk dalam publikasi ini, Banggai melewati tahapan seleksi yang ketat,” ujar Anang Otoluwa.
Kemudian yang lebih membanggakan lagi, dua inovasi yang diulas dari pengalaman Kabupaten Banggai, yakni model kerjasama perguruan tinggi dan daerah, serta posyandu prakonsepsi, kini telah diadopsi menjadi program nasional.
“Semua Kabupaten kini didampingi oleh satu perguruan tinggi, dalam percepatan penurunan stunting., Sementara, posyandu prakonsepsi telah menginspirasi lahirnya program pendampingan calon pengantin, yang kini sedang digalakkan oleh BKKBN,” kata Anang.
Dalam sambutan pembukaan, Wapres RI, Ma’ruf Amin menyampaikan, buku ini adalah bentuk penghargaan kepada pahlawan local, dalam upaya penurunan stunting di Indonesia. Sementara itu, Direktur Bank Dunia untuk Indonesia, Satu Kahkonen mengemukakan, buku ini dicetak dalam dua versi, yakni dalam Indonesia dan Inggris. Tujuannya kehadiran buku ini, agar bisa menginspirasi, tidak hanya untuk daerah lain di Indonesia tapi juga negara lain di belahan dunia. */ABS