PALU, MERCUSUAR – Tahun 2021, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Sulteng, akan melakukan pengembangan agrowisata di lokasi transmigrasi yang berada di Desa Bulupountu, Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi.
Hal itu diungkapkan Kepala Disnakertrans Sulteng, Arnold Firdaus Bandu, belum lama ini.
menurutnya, di lokasi transmigrasi tersebut terdapat 100 kepala keluarga (KK) yang merupakan Transmigrasi Penduduk Asal (TPS).
“Kita ingin mengembangkan lebih lanjut agrowisata di Bulupountu. Di sana ada 100 KK yang merupakan korban bencana likuefaksi,” kata Arnold.
Untuk mewujudkan rencana tersebut, saat ini sedang dikembangkan berbagai usaha pertanian di desa tersebut. Di antaranya pertanian bawang batu khas lembah Palu yang telah dipanen beberapa waktu lalu, kemudian pengembangan tanaman hidroponik, serta beberapa tanaman hortikultura dan buah-buahan.
“Diharapkan itu menjadi lokasi agrowisata. Nanti kita juga akan banyak berkoordinasi dengan teman-teman instansi terkait, baik di tingkat provinsi maupun Kabupaten Sigi,” ujar Arnold.
Sebelumnya, Arnold juga mengungkapkan, tahun depan akan ada program baru transmigrasi di dua desa di Sulteng. Kedua desa itu, yakni Desa Uetangko, Kecamatan Ulubongka, Kabupaten Tojo Unauna dan Desa Lembantongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi.
Tiap desa akan ditempati 50 keluarga transmigran, dengan pembagian masing-masing 50 persen untuk Transmigrasi Penduduk Asal (TPA) dari pulau Jawa, dan 50 persen untuk Transmigrasi Penduduk Setempat (TPS). Di kedua lokasi tersebut, akan dibangun Rumah Transmigrasi dan Jamban Keluarga (RTJK). IEA