BAGGAI, MERCUSUAR – Staf Ahli Bupati Banggai Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pengembangan Wilayah, Rudi P.K. Bullah menghadiri pembukaan Musyawarah Daerah (Musda) VI Dewan Pengurus Daerah (DPD) Wadah Islamiyah, di salah satu hotel di Luwuk, Sabtu (20/1/2024).
Dalam sambutannya, Rudi menegaskan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banggai berkomitmen dalam mendukung kerja-kerja organisasi keagamaan di Kabupaten Banggai.
“Saya berharap, program dan kegiatan yang nantinya akan dilaksanakan oleh DPD Wahdah Islamiyah Kabupaten Banggai dapat berjalan selaras dengan program serta visi-misi Pemkab Banggai,” kata Rudi.
Musda IV yang dilaksanakan selama dua hari itu, akan menetapkan ketua beserta jajaran pengurus DPD Wahdah Islamiyah Banggai periode 2024-2029.
“Saya berharap, pengurus yang terpilih nantinya dapat melaksanakan kepemimpinan dengan penuh tanggung jawab, mampu menakhodai organisasi sesuai nilai-nilai Pancasila, UUD 1945 dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta berdasarkan Al-Qur’an dan Al-Hadis,” ujar Rudi.
Ia juga meyakini, organisasi Wahdah Islamiyah akan sangat membantu Pemkab Banggai dalam membangun Sumber Daya Manusia (SDM), dan mensejahterakan masyarakat Kabupaten Banggai pada umumnya, khususnya pada kegiatan-kegiatan keagamaan.
Sementara Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Wahdah Islamiyah Provinsi Sulteng, K.H. Muhammad Yani Abd. Karim mengatakan, Musda merupakan momentum untuk merumuskan program-program strategis yang diturunkan dari program pusat dalam Muktamar IV Wahdah Islamiyah pada 2021 lalu.
“Yaitu bagaimana kita mengawal visi Wahdah Islamiyah, menjadi ormas Islam yang eksis secara nasional pada tahun 2030,” kata Muhammad Yani.
Menurutnya, Wahdah Islamiyah sebagai ormas Islam yang bergerak di bidang dakwah, pendidikan, dan sosial, terus membangun kolaborasi dan sinergitas dengan seluruh elemen umat dan bangsa.
“Wahdah ini konsisten menjalankan dakwah islamiyah, atau dakwah untuk perbaikan, dan dakwah ini dimaknai sebagai upaya untuk melakukan perbaikan dalam seluruh dimensi kehidupan masyarakat,” terangnya.
Yani mengakui, hal tersebut tidak mudah bahkan penuh risiko, sehingga dibutuhkan kolaborasi dengan berbagai pihak.
“Tentu semakin baik jika bersama-sama dengan Pemkab Banggai,” tegasnya.
Dalam Mukernas XVI di Makassar, Wahdah Islamiyah meluncurkan Gerakan Sejuta Dai untuk Indonesia Berkah pada tahun 2030. Program tersebut, kata Yani, telah berjalan dalam beberapa bulan belakangan melalui pola pembinaan dan pendekatan dakwah.
“Semoga dengan adanya gerakan sejuta dai ini, semakin membawa kehidupan kita pada keberkahan,” tandas Yani. */PAR