PALU, MERCUSUAR – Peminat Ilmu Pelayaran diprediksi meningkat seiring posisi Sulteng sebagai penyangga IKN Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Olehnya, pendirian akademi pelayaran mutlak untuk meningkatkan kompetensi lulusan pelayaran dari sekolah-sekolah kejuruan.
Hal tersebut dilontarkan Staf Ahli Gubernur Sulteng Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Dr. Farid R. Yotolembah, pada acara Wisuda dan pelepasan taruna-taruni SMK Negeri 7 Palu, di salah satu hotel di Palu, Senin (15/5).
“Kita sebagai negara bahari, sangat membutuhkan alumni-alumni pelayaran,” ujarnya.
Ia menuturkan, bahwa peluang kerja alumni pelayaran tidak hanya di dalam negeri, tapi hingga ke mancanegara. Ditambah lagi dengan besaran gaji yang sangat menggiurkan.
“Banyak alumni yang sudah keluar negeri jadi nahkoda, dan kalau mengirim uang ke orang tua tidak lari dari Rp10-20 juta,” beber Farid.
Ia lalu berpesan agar alumni mengamalkan ilmu yang diperoleh dari bangku sekolah, untuk pengembangan pengetahuan, pembangunan dan pengabdian kepada masyarakat.
“Ilmu dan pengalaman selama di SMKN 7 Palu dimanfaatkan untuk pengembangan diri, dan meraih sukses di masa datang,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala SMKN Palu, 7 Ashar melaporkan bahwa jumlah taruna-taruni yang lulus sebanyak 69 orang dari 3 jurusan yang diselenggarakan, yakni Nautika Kapal Penangkap Ikan, Nautika Kapal Niaga dan Agribisnis Pengolahan Hasil Perikanan.
“Besar harapan kami, semoga seluruh alumni lebih menambah percaya diri dan kinerjanya, untuk meningkatkan mutu di era disrupsi 4.0,” harap Ashar. */IEA
