KOLONEDALE, MERCUSUAR – PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) resmi melakukan ekspor perdana produk hasil olahan nikel, pada Kamis (20/1/2022). Pengiriman tersebut dilakukan melalui Pelabuhan Jety milik PT GNI, yang terletak di Morowali Utara, dengan membawa produk turunan nikel dalam bentuk Nickel Pig Iron (NPI) atau feronikel.
Direktur Operasional PT GNI Tony Zhou Yuan menjelaskan, 13.650 ton feronikel yang dikirim ke China tersebut, merupakan hasil olahan dari 3 tungku smelter yang telah beroperasi, sedangkan nilai total atau nominalnya mencapai sekitar 23 juta dolar AS.
“Kami berharap, dengan dilakukannya pengapalan perdana feronikel tersebut, akan mendongkrak devisa negara di sektor pajak, yang tentunya juga nantinya akan berimbas bagi keuntungan di daerah,” ujar Mr. Tony, sapaan akrabnya, Kamis (20/1/2022).
Mr. Tony melanjutkan, enam bulan ke depan, 20 tungku lainnya juga sudah dapat dioperasikan yang akan semakin mendorong produksi di PT GNI. Artinya, dampak ekonomi dari PT GNI ke depannya pun akan lebih besar lagi, baik dari segi penerimaan negara melalui setoran pajak, hingga pembukaan lapangan kerja yang akan semakin bertambah.
“Saat ini kami sedang menambah hingga 10 ribu tenaga kerja lokal di PT GNI. Dan harapan kami juga, jika roda Perusahaan bisa berjalan lancar tanpa ada kendala yang berarti, penyerapan tenaga kerja lokal akan bertambah terus hingga mencapai 25 ribu pekerja nantinya,” kata Mr. Tony
Dengan semakin banyaknya tenaga kerja di PT GNI, dampak ekonomi bagi warga di Kabupaten Morowali Utara pun dipastikan akan semakin berlipat.
“Pengiriman barang hasil olahan nikel di smelter milik GNI ini merupakan upaya mendukung program pemerintah untuk tidak mengekspor barang mentah seperti nikel. PT GNI berkomitmen akan terus mendukung program ini demi meningkatkan pertumbuhan ekonomi di dalam negeri,” ujarnya.
Turut hadir dalam acara seremonial ekspor perdana itu adalah Kepala Kantor Bea Cukai Morowali, Rubiyantara, Kadis Penanaman Modal Dan Perizinan Satu Pintu Morowali Utara, Armansyah Abd Patah, Kabag Sumda Polres Morowali Utara, Kompol I Nyoman Raka Arya, serta sejumlah petinggi lainnya yang ada di PT GNI.
Kepala Kantor Pelayanan Bea Cukai Morowali, Rubiyantara memberikan apresiasi positif kepada pihak perusahaan, yang telah melakukan ekspor perdana pengiriman feronikel.
”Alhamdulilah dari sekitar Rp206 miliar target penerimaan yang diberikan kepada Bea Cukai Morowali, yang menaungi tiga Kabupaten, yakni meliputi Morowali, Poso dan Morut, melebihi dari target, hingga mencapai Rp679 miliar atau meningkat hingga 300 persen. Untuk itu investasi PT GNI tetap harus kita suport secara positif, dengan tetap mengedepankan fungsi pengawasan yang melekat di dalamnya,” ujar Rubiyantara. */TIN