SIGI, MERCUSUAR- Puluhan pecinta alam (PA) dari berbagai Kelompok Pecinta Alam (KPA) dan Mapala yang berasal dari Sigi, Donggala, Parigi Moutong dan Kota Palu mengikuti Pelatihan Teknis SAR (Search and Rescue) Badan Koordinasi Kelompok Pecinta Alam (BKKPA) Sulteng, yang secara resmi dimulai pada Selasa (1/2/2022). Kegiatan itu dibuka Kepala Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu (BTNLL, Jusman, bertempat di Tahura Kapopo, Desa Ngatabaru, Kabupaten Sigi.
Ketua pantita pelaksana, David Lamanyuki dalam laporannya mengatakan, jumlah kuota yang ditargetkan dalam pelatihan itu sebanyak 40 pecinta alamdi Sulteng, namun yang berhasil teregister sebanyak 37 orang.
“Jumlah peserta memang dibatasi, demi maksimalnya materi yang akan disajikan nantinya,”jelasnya.
Dia melanjutkan, metode pelatihan yang disajikan terbagi dalam dua metode yakni materi kelas dan simulasi, yang dilaksanakan selama dua hari Jumat-Sabtu. Dia berharap dari pelatihan itu, nantinya terbentuk unit SAR BKKPA Sulteng, yang tentunya akan senantiasa siap diturunkan ketika terjadi bencana alam ataupun orang hilang.
Ketua BKKPA Sulteng, Didi Erwin mengatakan, kegiatan serupa sebelumnya pernah dilaksanakan, namun belum berjenjang karena BKKPA Sulteng itu sendiri sempat vakum. Kemudian nanti di tahun ini, sejumlah anggota BKKPA Sulteng kembali berinisiatif melaksanakan pelatihan SAR.
“Hal ini menurut kami sangat penting, karena kita tahu sendiri, Sulteng berada di wilayah yang rawan bencana, sehingga peningkatan SDM dalam hal kebencanaan perlu intens dilaksanakan, khususnya bagi teman-teman pecinta alam,” jelasnya.
Pada kesempatan itu, Jusman mengapresiasi kegiatan tersebut, walaupun secara kelembagaan telah ada kantor SAR Palu, namun hal itu sesungguhnya menjadi bagian tugas dari BBTNLL, karena pihaknya bertanggung jawab pada satu area atau wilayah, yang didalamnya terdapat aktivitas pendakian dan sejenisnya di wilayah tersebut.
“Kegiatan ini sangat baik, tentunya kedepan kita berharap aka nada sinergi antara BTNLL dengan BKKPA Sulteng dalam kegiatan-kegiatan serupa,”jelasnya.
Sejumlah materi yang disajikan dalam pelatihan itu, diantaranya pengenalan SAR, Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD) serta penggunaan radio telekomuniasi dan navigasi darat. Dengan melibatkan pemateri dari PMI Sigi, Kantor SAR Palu dan RAPI. AMR/*
