PALU, MERCUSUAR – Sebanyak 50 orang potensi Pencarian dan Pertolongan atau SAR, mengikuti uji kompetensi, yang dilaksanakan Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu, Rabu (26/10/2023).
Tujuan dilaksanakannya uji kompetensi tersebut, untuk menilai sejauh mana kemampuan potensi SAR yang ada di daerah-daerah. Kegiatan tersebut, ke depan akan menjadi salah satu syarat yang harus dipenuhi, untuk menjadi potensi SAR yang kompeten dalam pelaksanaan operasi SAR.
Selain itu, uji kompetensi juga merupakan wujud pengakuan Basarnas, terhadap keahlian seseorang di bidang pencarian dan Pertolongan melalui lembaga sertifikasi profesi (LSP) yang dimiliki Basarnas.
“Pelaksanaan uji kompetensi ini kita laksanakan di Kantor SAR Palu, dan ini juga sebagai apresiasi kepada para potensi SAR yang ada di Sulawesi Tengah, yang sebelumya sudah dilatih namun belum memiliki sertifikat,” ujar Asesor dan Pejabat Fungsional Penata Kelola Pencarian dan Pertolongan, Djefri D.T. Mewo.
Menurutnya, sesuai aturan yang bisa melaksanakan operasi SAR, yang pertama Basarnas kemudian potensi yang sudah bersertifikat, untuk itu perlu disertifikasi melalui uji kompentensi potensi ini.
“Saya memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada yang telah berkenan mengikuti uji kompetensi ini,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu, Andrias Hendrik Johannes mengatakan terima kasih dan selamat datang kepada peserta uji kompetensi potensi SAR, di mana peserta yang hadir merupakan yang sudah terdaftar dalam database Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu.
“Kami bangga dengan potensi SAR, yang merupakan tempat kami berkoordinasi, saat pelaksanaan operasi SAR di wilayah kerja Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu. Semoga kerja sama ini terus ditingkatkan dan terus bersinergi. Ke depan, kita dituntut untuk memiliki skill dan kemampuan, karena itu uji kompetensi ini dilaksanakan,” jelasnya.
Peserta berasal dari Kota Palu, Kabupaten Parigi Moutong dan Kabupaten Morowali, merupakan gabungan dari TNI, Polri, BPBD Senkom, Tagana, Satpol PP, Damkar, Dinas Sosial, Kelompok Pecinta Alam dan relawan.
Sedangkan, materi yang diujikan meliputi tes tertulis, water rescue, Medical First Responder (MFR) dan cara pengoperasian motor tempel. */AMR