PALU, MERCUSUAR – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Palu memberikan bantuan pendidikan kepada 25 siswa madrasah kurang mampu di lingkungan Kementerian Agama (Kemenag) Kota Palu.
Bantuan tersebut diserahkan langsung Ketua Baznas Kota Palu, H. Muchlis A. Mahmud bersama Kepala Kantor Kemenag Kota Palu, Dr. H. Nasruddin L. Midu, didampingi wakil ketua Baznas, Abdul Asiz Tammauni dan Kasi Pendis Kemenag Kota Palu, Irsan, di Aula Kantor Kemenag Kota Palu, Jumat, (28/7/2023).
Ketua Baznas Kota Palu, H. Muchlis A. Mahmud dalam sambutannya mengungkapkan, pemberian bantuan pendidikan ini merupakan syiar, dan berharap bisa meningkat kepercayaan para muzakki agar bisa menyalurkan zakat maupun infaknya ke Baznas Kota Palu.
“Insyaallah, kami yang mewakili Baznas Kota Palu amanah menyalurkan zakat dan infak kepada mereka yang betul–betul berhak menerimanya,” ucapnya.
Selain itu, Muchlis mengatakan, terkait keberadaan UPZ Kementerian Agama Kota Palu, sangat mengapresiasi atas kontribusi yang diberikan kepada Baznas.
“Saya bangga dan bersyukur karena Kemenag bisa menjadi contoh bagi instansi lainnyam, termasuk OPD Kota Palu dalam pengumpulan zakat”, sambungnya.
Di tempat yang sama, Kepala Kantor Kemenag Kota Palu, H. Nasruddin L. Midu, menyambut baik, mengapresiasi dan berterima kasih kepada Baznas Kota Palu, atas pemberian bantuan pendidikan bagi siswa madrasah kurang mampu tersebut.
Dia menyampaikan, pemberian bantuan ini sangat berharga bagi mereka para siswa yang berhak mendapatkannya.
Berkaitan dengan kesadaran dan partisipasi ASN membayar zakat dilingkungannya, Nasruddin juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi.
“Semoga ini menambah kebaikan kita bersama, dan Insyaallah pahalanya langsung dari Allah SWT,” ujarnya.
Menurut Nasruddin, pemberian bantuan pendidikan merupakan bentuk kepedulian Baznas Kota Palu membantu Pemerintah Daerah Kota Palu. Jangan sampai ada warga Kota Palu yang putus sekolah, karena tidak punya biaya.
“Mungkin jumlah bantuan pendidikan ini masih kecil, tetapi saya berharap semoga bisa meringankan beban orang tua,” tutur Nasruddin. */IEA