Puluhan Warga Menyoe Daftarkan Diri Untuk Divaksin

VAKSIN-a64ff7e1

KOLONODALE, MERCUSUAR – Berbagai cara dilakukan Bupati Morowali Utara, Delis Julkarson Hehi, untuk meyakinkan masyarakat agar mau divaksin. Hal itu terlihat, ketika dirinya memberi penjelasan kepada perangkat desa, tokoh masyarakat, pemuka agama dan warga, di Balai Desa Menyoe, Kecamatan Mamosalato, pekan lalu.

Dengan bahasa sederhana, bupati menegaskan, program vaksinasi dimaksudkan untuk menjaga kekebalan tubuh, agar tidak gampang diserang virus Corona. Sebaliknya, kalau seseorang tidak divaksin, sangat gampang tertular dan menularkan virus yang mematikan itu.

“Tidak ada dampak negatifnya. Ini untuk menjaga kekebalan tubuh. Ibarat dalam perang, vaksinasi itu sama dengan rompi anti-peluru menjaga agar tidak kena serangan virus,” jelasnya, dikutip dari MCDD.

Bupati juga meminta masyarakat, agar tidak mudah terpengaruh berita hoaks, yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.

Penggunaan vaksin ini sudah melalui pengujian di laboratorium. Secara logika, tidak mungkin digunakan jika tak ada manfaatnya, apalagi kalau menyebabkan dampak negatif bagi orang yang divaksin.

Bupati lalu memberi contoh, tentang kondisi penanganan COVID-19 di Jakarta dan beberapa daerah lainnya.

“Di Jakarta saat ini, angka kematian akibat serangan virus Corona menurun tajam. Ini karena sebagian besar warga Jakarta sudah divaksin,” jelas bupati.

Ia mengakui, sosialisasi tentang pentingnya vaksinasi terutama di daerah pegunungan seperti Menyoe, memang masih kurang. Inilah yang menyebabkan banyak informasi simpang-siur yang membuat masyarakat takut divaksin.

Seusai memberi penjelasan dan berdiskusi dengan masyarakat setempat, bupati langsung meminta kepada vaksinator, agar mencatat namanya untuk divaksin.

“Saya sudah dua kali divaksin. Tidak apa-apa divaksin yang ketiga kalinya. Ini untuk meyakinkan masyarakat agar tidak takut divaksin,” ujarnya.

Ternyata penjelasan dan kesediaan bupati untuk divaksin, cukup menarik perhatian mereka. Banyak masyarakat yang tadinya ketakutan, langsung mendaftarkan diri untuk divaksin.

Pada kegiatan itu, sebanyak 88 warga mendapat pengobatan gratis dan 11 orang ikut vaksinasi. VAN

Pos terkait