PUPR Donggala Belum Beri Penjelasan

FOTO FU PROYEK BAK AIR BONEOGE - Copy

DONGGALA, MERCUSUAR – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Donggala belum bersedia memberikan penjelasan terkait pembangunan dua unit bak air yang diduga bermasalah di Kelurahan Boneoge, Kecamatan Banawa, Kabupaten Donggala.

Hal itu tersirat dari keterangan Kepala Bidang Cipta Karya PUPR Donggala, Ary saat dikonfirmasi wartawan Media ini, Selasa (26/3/2019).  

Diketahui, bak air yang dikerjakan oleh CV Retro Perkasa dengan alokasi anggaran sekira Rp380 juta itu, diduga tidak sesuai spesifikasi (spek) hingga airnya terasa asin.

“Nanti saya cek dulu ke Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK). Ibu Ramla itu PPTKnya,” kata Ary.

Dia mengaku akan mengecek lebih dahulu benar dan tidaknya informasi tersebut. “Iya, nanti habis dicek baru berikan keterangan. Saya belum bisa memberikan keterangan,” katanya.

“Nanti kalau kita udah cek baru kita kabari ya,” sambungnya.

TANTANG WARTAWAN

Terpisah, CV Retno Perkasa melalui Acal kembali dihubungi melalui pesan WhatsApp (WA) terkait proyek tersebut balik menantang pemberitaan yang ada.

“Bagus, tambah lagi beritanya,” tulis Acal lalu memblokir WA wartawan media ini.

‘CURI LISTRIK’

Selain diduga pembangunanya bermasalah, untuk mengangkat setrum pompa air di bak tersebut diduga mencuri aliran listrik PLN.

“Dua unit pompa yang terpasang di masing-masing proyek bak air itu ditemukan Menyala Tanpa Meter (MTM),” demikian dikatakan Manager PLN Rayon Donggala, Frits Suban kepada wartawan, Selasa (26/3/2019).

Menurut Frits Suban, aliran listrik terpaksa harus diputus dan disampaikan ke warga setempat listriknya bermasalah. “Setelah biaya tagihan susulan dan pembayaran biaya pasang baru di bayar dan dilunasi,” katanya.

Info di lapangan yang didapatkan PLN Rayon Donggala, katanya, ada oknum melakukan penyambungan langsung aliran listrik di kedua pompa air tersebut ke rumah warga. “Ini merupakan tindakan berbahaya dan dapat menimbulkan kebakaran karena hubungan arus pendek atau korsleting,” tegasnya.

Ditambahkan Frits, pihaknya sudah menghubungi oknum yang diduga menyambung aliran listrik ke bak penampungan itu. Dia merupakan ASN diDinas  PUPR Donggala bernama Luki.

Sementara Luki yang dikonfirmasi melalui handphone berkelit dan menyatakan bahwa tidak punya kapasitas apapun di dalam kegiatan proyek pembangunan bak air tersebut.

Namun diakuiNYA telah dihubungi PLN untuk datang memenuhi panggilan di kantor PLN Rayon Donggala guna kepentingan tindak lanjut masalah tersebut.TUR

 

Pos terkait