PALU, MERCUSUAR – Salah seorang guru Madrasah Aliyah Negeri 2 (MAN 2) Kota Palu, Herminingsih, meraih beasiswa Boursier de Gouvernement Français (BGF) Tahun 2023 dari Pemerintah Prancis.
Guru yang sering disapa ‘Madame’ ini berangkat ke Prancis pada 25 November 2023, bertepatan peringatan Hari Guru Nasional.
Beasiswa Boursier de gouvernement Français (BGF) Tahun 2023 adalah beasiswa yang diperuntukkan bagi formation pédagogique atau pengajar bahasa Prancis se-Indonesia. Beasiswa ini berupa pelatihan selama 20 hari, yang pada tahun ini bertempat di kota Vichy, Prancis.
Penyelenggaraan BGF 2023 dimulai dari tahap seleksi yang dilaksanakan pihak Ambassade de France–IFI (Institute Francais d’Indonesie) sejak 9 Oktober 2023 hingga diumumkan pada 20 Oktober 2023.
BGF 2023 hanya merekrut lima pengajar Bahasa Prancis, yang terpilih dan lolos seleksi dari seluruh Indonesia. Herminingsih merupakan satu-satunya guru Bahasa Prancis yang berstatus ASN Kementerian Agama (Kemenag).
Ia menjalani pelatihan bersama empat peserta dari Indonesia lainnya, yang merupakan guru Bahasa Prancis SMA dari Makassar, Malang, Yogyakarta, dan Medan. Sesuai jadwal, Herminingsih berkegiatan pada 27 November 2023 hingga 15 Desember 2023.
Melalui keterangan tertulis dari Kemenag Sulteng, Selasa (5/12/2023), Herminingsih mengatakan, sebagai guru MAN 2 Kota Palu, ia merasa bangga bisa menjadi salah satu peserta BGF tahun ini.
Herminingsih menuturkan, dalam masa pelatihan tersebut, ia bersama rekan-rekannya setiap hari belajar sejak pagi hingga sore, mengerjakan berbagai tugas presentasi sesuai materi, dalam kelas gabungan berbagai negara seperti Mesir, Arab Saudi, Brazil, Swedia, Korea Selatan, Guatemala, dan Myanmar. Usai belajar, acara dilanjutkan dengan kegiatan excursion cultural dengan berbagai negara.
Selama di Vichy, Herminingsih bercerita harus tinggal terpisah dengan peserta lainnya yang dari Indonesia, karena masing-masing peserta tinggal di keluarga Perancis.
“Mereka (utusan Indonesia) hanya bisa bertemu di kampus, itupun beda kelas,” ungkapnya.
Ia berpesan, dalam meraih kebaikan dan kesuksesan dalam hidup, harus selalu berada pada lingkungan yang baik dan mendukung. Selain itu, tidak meninggalkan Sang Pencipta, yakni menjadikan Allah SWT sebagai tempat bersandar dan pengharapan.
“Pentingnya berada di circle yang positif, tetap sandaran kepada Allah SWT di manapun berada, karena hanya pertolongan Allah SWT yang akan memudahkan semuanya. Allahumma yassir wala tuassir,” tandasnya.
Hermininsih yang merupakan guru satu-satunya guru Bahasa Prancis di MAN se-Sulteng tersebut, juga menerima medali penghargaan Chevalier dans l’ordre des Palmes Académique 2022, dari konsulat Perancis pada 23 Februari 2023 lalu. Pengharagaan diberikan kepada akademisi dan guru yang berkontribusi besar pada layanan pendidikan.
Ia telah direkomendasikan sejak tahun 2021 atas kontribusinya pada layanan pendidikan Bahasa Prancis, budaya ilmiah, dan teknologi untuk Indonesia dan Perancis, sebagaimana dedikasinya terhadap MAN 2 Kota Palu.
Pada 2018, Herminingsih juga berkontribusi sebagai juru bahasa untuk tim kemanusiaan Prancis yang mengunjungi Palu membantu para korban bencana gempa, tsunami, dan likuefaksi.
Kepala MAN 2 Kota Palu, H. Muh. Syamsu Nursi menyampaikan rasa bangga serta syukur atas prestasi yang diraih oleh salah seorang tenaga pendidiknya tersebut.
Syamsu berharap, prestasi yang diraih oleh Herminingsih dapat memberikan energi positif dan dapat memotivasi para tenaga pendidik lainnya.
“Kami berharap, Madame Herminingsih dapat menyelesaikan pelatihannya dengan lancar dan tanpa kendala, dan semoga seluruh ilmu yang diperoleh kelak dapat diimplementasikan dan memberi banyak manfaat bagi seluruh siswa-siswi MAN 2 Kota Palu,” harap Syamsu. */IEA