Rakor ISNU Bahas Sejumlah Isu Strategis

PALU, MERCUSUAR – Pengurus Wilayah (PW) Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Provinsi Sulteng menggelar silaturrahim dan Rapat Koordinasi (Rakor) PW ISNU Sulteng Periode 2023-2027, di aula Universitas Alkhairaat. Jumat, (9/06/2023).

ISNU merupakan badan otonom Nahdlatul Ulama, yang berfungsi membantu melaksanakan kebijakan NU pada kelompok sarjana dan kaum intelektual. ISNU Sulteng dibentuk pada tahun 2012, dan memiliki visi menjadikan ISNU sebagai lokomotif pengembangan SDM yang unggul.

Adapun isu strategis yang dibahas dalam rakor tersebut, yakni hak partisipasi dan kekuatan masyarakat sipil dalam politik dan demokrasi, pembangunan inklusif, rendahnya kualitas SDM dan pendidikan, akses informasi dan teknologi, instrumen transparansi dan akuntabilitas, serta center of knowledge dan kolaborasi antarpihak.

Ketua PW NU Sulteng, Lukman S. Tahir mengatakan, ISNU awalnya merupakan hanyalah ruang diskusi, yang kemudian mengembang guna membantu bangsa dan mat Islam dalam persatuan dan kesatuan. Saat ini lebih banyak mengarah ke masalah-masalah demokrasi Indonesia, yang berlandasakan Pancasila dan konstitusi negara.

“Tentunya peran dan posisi ini ke depan jangan bergeser. Kita dapat berdiskusi menyangkut apa saja terkait demokrasi Indonesia, tapi jangan ada pikiran untuk kemudian menggantikan Pancasila,” ucap Lukman.

Selain itu, pemanfaatan perkembangan teknologi dan kesadaran literasi digital, sangat dibutuhkan dalam pengembangan sarjana-sarjana NU. Hal ini berkaitan dengan empat tipologi manusia yang menggunakan pedekatan Al-Gazali dalam rangka memajukan ISNU. */ABS

Pos terkait