SIGI, MERCUSUAR – Sebanyak 602 Kepala Keluarga (KK) penyintas bencana di Kabupaten Sigi masih tinggal di hunian sementara (Huntara).
Jumlah tersebut tersebar di 5 desa yakni Desa Bangga, Rogo dan Poi di Kecamatan Dolo Selatan, serta Desa Sibalaya Utara dan Sibalaya Selatan di Kecamatan Tanambulava.
Jumlah tersebut berdasarkan desa, masing-masing Desa Bangga 294 KK. Desa Rogo 30 KK, Desa Poi 94 KK, Desa Sibalaya Utara 64 KK, dan Desa Sibalaya Selatan 120 KK.
Demikian dikatakan Kepala Bidang (Kabid) Perumahan, Pengembangan Kawasan dan Pertanahan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Kabupaten Sigi, Hidayat, Selasa (17/1/2023).
“Untuk pembangunan hunian tetap (huntap) di Desa Bangga, Sibalaya Utara dan Sibalaya Selatan tanahnya sudah siap tinggal dilelang,” ungkap Hidayat.
Ia melanjutkan, tanah huntap di Desa Bangga dan Sibalaya Utara merupakan tanah yang dibebaskan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi. Sementara Desa Sibalaya Selatan menggunakan tanah kas desa, akan tetapi tanah tersebut akan diganti atau tukar guling.
Sedangkan tanah lokasi pembangunan huntap di Desa Rogo masih dalam tahap pembebasan lahan. Begitu juga dengan Desa Poi.
Ditambahkan Hidayat, pembangunan huntap akan dikerjakan dalam dua tahap. Untuk tahap pertama di Desa Bangga, Sibalaya Utara dan Desa Sibalaya Selatan. Sedangkan Desa Poi dan Desa Rogo pembangunannya masuk tahap kedua.
“Jumlah penerima huntap di Desa Poi awalnya 150 KK, namun saat ini ada ketambahan 36 KK. Sehingga untuk Desa Poi ada sebanyak 186 KK penerima huntap,” ungkapnya lagi.
Kata dia, huntap di Desa Poi sudah dibangun oleh Pemerintah Provinsi Sulteng sebanyak 56 unit dan 94 unit rencananya akan dibangun oleh Kementerian PUPR. Sedangkan 36 unit akan diupayakan dibangun oleh Pemkab Sigi.
“Penerima huntap di Desa Bangga sebanyak kurang lebih 500 KK, akan tetapi 100 lebih KK sudah dapat bantuan huntap dari Bumi Tangguh,” pungkasnya. AJI