Realisasi Event Job Fair 2018 Morowali Dipertanyakan

Logo-IMIP

MOROWALI, MERCUSUAR – Asosiasi Tenaga Kerja Indonesia Raya (Astakira) Sulteng mempertanyakan realisasi atau tindak lanjut dari Event Job Fair 2018 (bursa pameran kerja) yang diselenggarakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Morowali pada bulan Desember 2018.

Pertanyaan dilontarkan Astakira pada pelaksana terkait belum adanya kepastian soal lamaran kerja yang dimasukan ke perusahaan pada kegiatan itu. Mengingat pada kegiatan itu PT IMIP sendiri menyiapkan sekira 1.000 lebih lowongan kerja bagi pencari kerja.

Ketua Astakira Sulteng, Julfikar Buola mengatakan pihaknya mempertanyakan sudah sejauhmana realisasi kegiatan tersebut karena hingga saat ini masyarakat belum mengetahui realisasi kegiatan Job Fair itu.

“Semoga bukan hanya sekedar kegiatan abstrak, sampai sekarang para pelamar belum mendapatkan kepastian. Job fair ini bisa dikatakan gagal,” katanya pada Mdia ini, Rabu (2/1/2019).

Dengan adanya Job Fair, lanjut Julfikar, seharusnya penerimaan karyawan bisa lebih efektif. Namun dengan lambatnya hasil tersebut lebih baik penerimaan dilaksanakan di masing-masing perusahaan, agar tidak membuang anggaran daerah.

Sebelumnya, Minggu (2/12/2018), Penanggung Jawab Rekrutmen Job Fair 2018 PT IMIP, Eko Khairul mengatakan melihat posisi yang saat ini dibuka oleh PT IMIP, peluang para pencari kerja untuk terakomodir sangat terbuka lebar.

Sebab IMIP membutuhkan sekira 1.000 lebih operator alat berat dan sekira 600 lebih untuk non-operator. “Untuk yang non-operator, IMIP membuka peluang kepada mereka yang status pendidikannya minimal D3. Diantaranya, teknik elektro, teknik mesin, teknik metalurgi dan teknik kimia. Mengapa demikian, karena hal itu juga merupakan kebutuhan lowongan kerja yang sementara ini IMIP terima,” urai Eko.

Selain itu, katanya, PT IMIP tetap mengakomodir pencari kerja yang status pendidikannya SMA atau sederajat. Olehnya, semua masyarakat mendapat peluang yang sama untuk bergabung di PT IMIP. “Setelah even Job Fair 2018 ini berakhir, IMIP akan mendahulukan berkas pelamar yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Untuk yang lain, yakni mereka yang sudah menyetor berkas lamaran di IMIP, masuk dalam daftar tunggu untuk permintaan berikutnya,” jelas Eko.

Selain PT IMIP, PT Wanxiang Nickel Indonesia (WNI) juga membuka pendaftaran penerimaan tenaga lerja, meskipun perusahaan tersebut belum sepenuhnya membuka lowongan kerja karena masih dalam tahap pembangunan infrastruktur. BBG

Pos terkait