PALU, MERCUSUAR – Realisasi pendapatan daerah Provinsi Sulteng dari sektor Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) pada tahun 2019 melampaui target yang ditetapkan.
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Sulteng, Abd Wahab Harmain mengungkapkan, pada tahun 2019 realisasi pendapatan dari PKB sejumlah Rp244 miliar dari target Rp225 miliar atau pencapaiannya 108 persen. Sementara dari sektor BBNKB tercapai Rp280 miliar dari target Rp231 miliar atau pencapaiannya 121 persen.
“Kemudian pajak bahan bakar dari target Rp196 miliar tercapai Rp225 miliar atau sekitar 115 persen,” kata Wahab, di ruang kerjanya, Senin (17/02/2020).
Untuk target pendapatan tahun 2020, ia menyebutkan dari sektor PKB sejumlah Rp227 miliar, BBNKB Rp232 miliar dan bahan bakar Rp210 miliar.
Namun menurutnya target tersebut masih berpotensi untuk berubah termasuk ditingkatkan, berdasarkan hasil evaluasi progres pendapatan tengah tahun mendatang.
“Ada potensi bisa berubah, nanti progresnya kita lihat enam bulan kedepan di perubahan. Karena di waktu enam bulan itu kita sudah bisa melihat rata-rata, objek dan potensinya berapa, sudah bisa kita hitung,” jelasnya.
Dia mengimbau kepada masyarakat Sulteng untuk sadar akan kewajiban membayar pajak, salah satunya dengan terus memerhatikan masa jatuh tempo pajak.
Ia menegaskan pajak tersebut akan digunakan untuk pembangunan daerah, diantaranya untuk sarana dan prasarana umum seperti jalan raya.
“Taatnya masyarakat sudah membantu pembangunan,” tandas Wahab. IEA
