DONGGALA, MERCUSUAR – Danau Rano di Desa Rano, Kecamatan Balaesang Tanjung, Kabupaten Donggala, rencananya akan menyuplai air ke ibu kota negara baru di Kalimantan Timur.
“Kabar terakhir karena ada isu pemindahan ibu kota ke Kalimantan Timur, jadi Danau Rano akan dialirkan untuk ketersediaan air di ibu kota negara baru,” ujar Manager Advokasi dan Kampanye Walhi Sulteng, Julia di kantor Walhi Sulteng, baru-baru ini.
WALHI INISIASI FESTIFAL DANAU RANO
Pada kesempatan itu, ia juga mengungkapkan bahwa dalam waktu dekat Walhi akan mengadakan Festival Danau Rano. Hal tersebut sebagai bentuk penolakan rencana masuknya tambang di wilayah Rano.
“Karena tanpa tambang warga disana bisa hidup. Masyarakat menolak tambang di sana,” katanya.
Festival tersebut, sambung Julia, mendorong potensi ekowisata tanpa ada intervensi tambang.
“Festival itu merupakan inisiatif masyarakat yang bertujuan untuk memperkuat nilai-nilai sosial Suku Balaesang dalam hal pengelolaan sumber daya alam,” ujarnya. TUR
