Resmikan Kluster Tambak, Bupati Morut Tebar Perdana Benih Udang

MOROWALI UTARA, MERCUSUAR – Bupati Morowali Utara (Morut) Dr. dr. Delis Julkarson Hehi meresmikan kluster tambak sekaligus melakukan penebaran perdana benih udang, di Desa Ungkea Kecamatan Petasia Timur, Kamis (28/12/2023).

Dalam sambutannya, Bupati mengatakan bahwa bantuan kluster tambak tersebut merupakan sebuah berkah besar yang diberikan Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, kepada masyarakat di Kabupaten Morut.

“Karena Kabupaten Morut merupakan satu-satunya daerah di Provinsi Sulteng yang mendapat bantuan ini,” kata Bupati. 

Ia juga menybutkan, keberhasilan pemberian bantuan tidak lepas dari komunikasi yang baik antara Dinas Perikanan Morut dengan Balai Perikanan Budidaya Air Payau (BPBAP) Takalar, yang merupakan unit dari Kementerian Kelautan dan Perikanan. 

Bupati juga menyampaikan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Morut telah bekerja sama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) untuk melakukan pemetaan, terhadap jenis komoditi yang dapat dikembangkan di berbagai wilayah di Morut. Khusus untuk Desa Ungkea, jenis komoditi unggulan adalah udang. 

Oleh karena itu, Bupati meminta peran aktif dari seluruh pihak, baik Dinas Perikanan, Kepala Desa maupun para kelompok tani dan tambak, agar turut menyukseskan program pengembangan komoditi udang, yang sudah menggunakan sistem kluster tambak modern.

“Kami harapkan usaha-usaha seperti ini dapat tumbuh di pedesaan, dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” imbuhnya. 

Pada kesempatan itu, Bupati mengucapkan terima kasih serta apresiasi kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui BPBAP Takalar, yang telah memberikan bantuan bagi pengembangan sektor komoditi udang. Apresiasi juga diberikan kepada para kelompok tani tambak yang ada di Kabupaten Morut, khususnya Desa Ungkea. 

Sementara itu, Kepala BPBAP Takalar, Nono Hartanto mengatakan bahwa pembangunan kluster tambak udang di Desa Ungkea merupakan upaya dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, dalam pengembangan komoditas. 

Ia mengatakan, banyak item yang masuk dalam kluster tambak tersebut, antara lain petakan, alat pengetes kualitas air, genset, tandon sampai dengan Instalasi Pembuangan Air Limbah (IPAL). 

“Kami berharap, kluster tambak udang yang ada di Desa Ungkea ini dapat menjadi ikon bagi Desa Ungkea itu sendiri, bahkan mungkin ikon bagi Kabupaten Morowali Utara,” ucap Nono. */IEA

Pos terkait