Rizal Minta Pemkot Selesaikan Akar Permasalahan Banjir di Balaroa

BALAROA, MERCUSUAR – Wakil Ketua DPRD Kota Palu, Rizal, meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Palu untuk menyelesaikan akar masalah banjir, yang sering terjadi di Kelurahan Balaroa, terutama daerah eks likuifaksi, akibat meningkatnya sedimen yang belum terkeruk. Hal itu disampaikan Rizal, saat melaksanakan reses atau jaring aspirasi, di Lorong Kodok, Jalan Manggis, Kelurahan Balaroa, Kecamatan Palu Barat, Kamis (9/3/2023). 

Menurut Rizal, banjir di Balaroa terjadi, karena adanya pelebaran alur alam harus menjadi perhatian Pemkot Palu untuk dicarikan solusi. Lanjutnya, jika hanya dilakukan pengerukkan terus menerus, maka masalah banjir di Balaroa akan terus terjadi.

“Daripada anggaran habis hanya untuk melakukan pengerukkan sedimen terus menerus, kenapa kita tidak carikan saja akar permasalahannya dan carikan solusinya untuk masalah banjir ini, agar anggaran swakelolanya tidak hanya habis di pengerukan,” jelasnya.

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menjelaskan, Pemkot Palu sudah saatnya melakukan pelebaran dan pendalaman seluruh drainase. Terutama pembuatan drainase besar yang menjadi muara dari semua arah air. 

Selain itu, Rizal juga berharap Pemkot Palu bisa melakukan kembali penghijauan di daerah pengunungan, karena banyaknya lahan yang kini sudah terbangun hunian tetap (huntap) dan perumahan membuat daya serap air semakin berkurang. Hal ini dinilai menjadi salah satu penyebab melebarnya alur alam dan mengakibatkan terjadinya banjir. 

“Kita carikan solusi dari hulu ke hilir, apalagi kondisi daerah Balaroa ini pengunungan, jika terjadi hujan, air dari yang curam itu turun dengan material dan bebatuan yang mengakibatkan kedalaman drainase semakin rendah,” jelasnya.

Selain masalah banjir, Rizal juga menerima beberapa aspirasi lainnya yang akan diperjuangkan ke depan, seperti masalah kurangannya lampu penerangan jalan umum (PJU) yang mengakibatkan rawan tindakan kriminal, masalah sampah yang pengangkutannya belum maksimal terutama di gang atau lorong.

“Untuk pelebaran jalan menuju huntap itu sudah dianggarkan tahun ini, semoga bisa secepatnya karena jalan menuju huntap memang kecil dan perlu pelebaran agar dua mobil itu bisa lewat,” jelasnya. RES

Pos terkait