SIGI, MERCUSUAR – Mohamad Rizal Intjenae dan Samuel Yansen Pongi resmi dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Sigi, oleh Presiden RI, Prabowo Subianto, di Istana Negara, Jakarta, Kamis (20/2/2025).
Pelantikan dilakukan serentak bersama 961 kepala daerah lainnya, yang terdiri dari 33 Gubernur dan Wakil Gubernur, 363 Bupati dan 362 Wakil Bupati, serta 85 Wali Kota dan Wakil Wali Kota.
Adapun sebelum prosesi pelantikan, para kepala daerah mengikuti kirab yang dipimpin Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, bersama dua Wakil Menteri menuju tempat pelantikan di Istana Negara.
Setelah pelantikan, Rizal dan Samuel bersama kepala daerah lainnya akan mengikuti Retret Kepemimpinan di Lembah Tidar, Akademi Militer (Akmil) Magelang. Program tersbeut berlangsung delapan hari, pada 21—28 Februari 2025, sebagai bagian dari pembekalan kepemimpinan nasional.
Usai prosesi pelantikan, Rizal dan Samuel menggelar acara ramah tamah di salah satu hotel di Jakarta, yang juga dihadiri Wakil Ketua MPR RI, Abchandra Akbar Supratman, para pimpinan OPD lingkup Pemkab Sigi, jaringan koalisi dan relawan, tim hukum Rizal-Samuel, anggota DPRD Sigi, perwakilan masyarakat Sigi, serta keluarga.
Dalam kesempatan itu, Rizal Intjenae menyampaikan rasa syukur atas amanah yang diberikan masyarakat Sigi. Ia menegaskan komitmennya bersama Samuel, untuk memimpin Sigi dengan penuh tanggung jawab, guna melanjutkan fondasi yang telah dibangun oleh mantan Bupati, Mohamad Irwan Lapatta.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Sigi yang telah memberikan kepercayaan kepada kami. Kami juga ucapkan terima kasih kepada Bapak Mohamad Irwan Lapatta. Mari kita membangun Sigi yang lebih maju lagi dan lebih sejahtera,” ujar Rizal.
Ia juga menyampaikan, pihaknya telah berdiskusi dengan beberapa Kepala Daerah di Sulteng, terkait pengembangan sektor pertanian hortikultura, yang sejalan dengan visi-misi mereka.
Sementara itu, Wakil Bupati Sigi, Samuel Yansen Pongi menekankan bahwa dukungan dari berbagai elemen masyarakat sangat penting untuk keberhasilan kepemimpinan selama lima tahun ke depan.
“Kami tidak bisa bekerja sendiri. Sinergi antara pemerintah daerah dan masyarakat akan menjadi kunci keberhasilan pembangunan berkelanjutan di Sigi,” kata Samuel. */AJI
