TALISE, MERCUSUAR – Komunitas Relawan Roa jaga Roa menyerahkan bantuan 1 unit alat konsentrator oksigen, kepada Lembaga Adat Desa Toro, Kecamatan Kulawi, Kabupaten Sigi, Rabu (1/3/2023). Selanjutnya, lembaga adat Desa Toro menyerahkan alat tersebut kepada petugas kesehatan yang ada di Puskesmas Pembantu. Bantuan itu diberikan untuk mengantisipasi minimnya ketersediaan oksigen di desa tersebut, karena puskesmas pembantu di Desa Toro hanya tersedia satu tabung oksigen, yang siap dipakai untuk melayani sekitar 3000-an warganya.
Rahman Odi, salah seorang relawan Roa Jaga Roa mengatakan, sangatlah tidak ideal, 3000-an warga cuma memiliki satu tabung oksigen, di mana untuk mengisi ulang oksigen tabung tersebut, mereka harus menempuh perjalanan yang cukup jauh sekitar 90-an km sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama, belum lagi medan yang harus dilalui cukup menantang terutama saat cuaca sedang hujan.
“Perjalanan menuju ke Desa Toro cukup sulit saat ini, di beberapa titik bahkan sering terjadi longsor, kondisi jalan yang masih sebagian besar berupa tanah sangat licin jika dilalui, terutama saat cuaca sedang hujan,” terang Odi.
“Coba bayangkan, jika keadaan keadaan darurat, banyak warga yang membutuhkan bantuan oksigen sementara yang tersedia di desa tersebut hanya satu tabung, maka bisa dipastikan petugas kesehatan akan kewalahan,” lanjutnya.
Rahman Odi yang juga putra asli Kulawi ini menjelaskan lebih jauh, Relawan Roa Jaga Roa memilih menyerahkan alat konsentrator oksigen terlebih dahulu ke lembaga adat, karena selama ini Desa Toro masih terkenal dalam menjaga nilai nilai adat dan budaya mereka.
“Ya, di Desa Toro itu adatnya masih sangat terjaga dengan baik, hukum adatpun masih berlaku, tapi yang terpenting bagi kami adalah bantuan ini dapat berguna bagi masyarakat Desa Toro,”katanya.
Sementara itu, Maryam, bidan desa yang merupakan satu satunya tenaga medis yang ada di Desa Toro, menyambut baik bantuan dari Relawan Roa Jaga Roa, pihaknya merasa sangat terbantu dengan adanya alat tersebut.
“Kami sangat berterimakasih atas bantuan ini, alat ini bisa membantu ketersediaan oksigen di daerah kami karena alat ini bisa menjadi alternatif pengganti tabung oksigen,” ungkap Maryam
Lebih jauh Maryam menjelaskan tentang keunggulan dari konsentrator oksigen diantaranya lebih mudah dioperasikan dan perawatannya yang cukup mudah.
“Biaya pemakaiannya jauh lebih murah, karena hanya butuh tenaga listrik dan air. Kami tidak perlu lagi ke kota untuk mengisi ulang tabung oksigen yang sudah kosong. Alat ini mengambil udara dan menyaring nitrogen melalui saringan. Lalu alat ini melepaskan nitrogen kembali ke udara dan memastikan pemakainya menghirup udara yang mengandung oksigen murni,” pungkasnya.
Muhammad Sharfin, relawan Roa Jaga Roa menambahkan, meski pandemi Covid-19 dinyatakan telah berakhir, namun komunitas Roa Jaga Roa yang terbentuk saat pandemi ini, tetap konsen memberikan bantuan-bantuan kemanusiaan, di antaranya bantuan terhadap korban banjir dan menyalurkan alat konsentrator oksigen.
“Hingga saat ini ada lima buah bantuan konsentrator oksigen yang telah disalurkan. Dari lima itu, tiga di antaranya diserahkan ke Pemkab Sigi, satu buah ke Rutan Kelas II A Palu dan satunya lagi kami serahkan ke Desa Toro, Kecamatan Kulawi,” tutup Sharfin. */JEF