RSUD Ampana, Nakes dan Pegawai Divaksin

FOTO HLLLL VAKSINASI TOUNA

TOUNA, MERCUSUAR –  Ratusan tenaga kesehatan (Nakes) dan pegawai yang ada di BLUD RSUD Ampana, Kabupaten Tojo Unauna  (Touna) menjadi prioritas utama penerima vaksin.

“Para nakes merupakan garda terdepan penanganan pandemi Covid-19 di daerah ini, sehingga tenaga kesehatan menjadi prioritas utama penerima vaksin,” kata Direktur RSUD Ampana, dr Niko S.Ked MM saat ditemui di sela-sela kegiatan vaksinasi Covid-19 di Lantai II  RSUD Ampana, Senin (8/2/2021).

Dijelaskan dr Niko, pihaknya menargetkan seluruh nakes dan pegawai di RSUD Ampana divaksin dengan mengikuti prosedur pelaksanaan vaksinasi yang telah ditetapkan.

“Untuk saat ini sesuai jadwal dan data yang ada baru ada 29 orang nakes dan pegawai yang divaksin,” ujarnya.

Secara keseluruhan, lanjut dia, jumlah pegawai di RSUD Ampana mencapai 700 orang, terdiri dari 250 orang perawat dan sisanya pegawai umum seperti pegawai cleaning service, sopir, satpam, tenaga kelistrikan dan staf umum lainnya.

“Vaksinasi dilingkungan RSUD Ampana dilakukan secara bertahap dan ditargetkan selesai satu bulan kedepan dan secara keseluruhan pegawai yang ada di RSUD telah tervaksin,” katanya.

Terkait sejumlah nakes di RSUD Ampana yang sebelumnya terpapar Covid-19,  dr Niko menjgatakan nakes yang sudah terpapa, sebaiknya diperiksa antigen dan antibody, jika hasil pemeriksaan antibody atau antigen  menunjukan positif atau reaktif, belum perlu divaksin.

“Yang paling baik itu diperiksa antibody SARS Cov-2 disalah satu laborotorium swasta. Jika antibodynya masih bagus tidak perlu divaksin termasuk orang-orang yang sedang menunggu hasil swab PCR. Tetapi jika hasilnya negatif maka boleh masuk vaksin. Untuk yang telah terpapar atau positif,  kembali ke kondisi antibodynya, kalau dia positif dan gejalanya ringan biasanya antibodynya juga rendah, ketika antibody rendah bolehlah disarankan untuk divaksin. Kan batas antibody kalau pakai ukuran 0,8 mg atau mililiter darah. Jika antibodynya tinggi, dianjurkan WHO harus menunggu 8 bulan pasca terpapar dapat   diperiksa kembali, jika antibodynya turun dipersilahkan melakukan vaksin,” terangnya.

Dia berharap vaksinasi di lingkungan RSUD Ampana berjalan lancar, karena merupakan rumah sakit rujukan hingga tidak mungkin untuk menolak pasien atau tutup, baik pasien rujukan dari puskesmas, Rumah Sakit Wakai maupun Rumah Sakit Pratama Togean.

“Diharapkan seluruh pegawai dan nakes yang berada dilini terdepan harus sudah memiliki kekebalan terhadap COVID-19, agar pelayanan kesehatan kepada masyarakat di RSUD Ampana dapat diberikan sesuai dengan standar pelayanan kesehatan,” ujarnya.

Dia berpesan, meski sudah divaksin tetap menjaga dan menerapkan protokol kesehatan, tetap menjaga antibody serta menerapkan pola hidup bersih dan sehat dalam aktifitas sehari-hari, guna memutus rantai penyebaran Covid-19. RHM

Pos terkait