RSUD Ampana – Poliklinik KIA Ditutup Sementara

Jafamet Alfari

TOUNA, Mercusuar – Pelayanan di Poliklinik KIA Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) RSUD Ampana, Kabupaten Tojo Unauna (Touna) ditutup sementara, menyusul adanya salah satu bidan yang bertugas di  poliklinik itu terkonfirmasi positif COVID-19.

Sementara sekira 30 orang bidan yang bertugas di poliklinik tersebut menjalani swab polymerase chain reaction (PCR) dan karantina.

“Sebanyak 30 lebih bidan baik yang kontak langsung maupun tidak langsung yang bertugas di Poli KIA RSUD Ampana sudah menjalani pemeriksaan swab PCR serta karantina dan tinggal menunggu hasilnya,” kata Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Touna, Jafamet Alfari, saat dikonfirmasi di ruangannya, Senin (28/9/2020).

Sambung Kadis, seluruh bidan poliklinik KIA tersebut saat ini tengah menjalani karantina, baik ditempatkan di BLK  maupun karantina di rumah.

Jika setengah dari jumlah bidan yang telah di swab hasilnya negatif, katanya, maka poliklinik KIA RSUD Ampana akan segera dibuka kembali guna memberikan pelayanan pada maayarakat.

“Insya Allah pelayanan di Poliklinik KIA RSUD Ampana akan dibuka kembali, jika jumlah bidan yang telah di swab setengahnya dinyatakan negatif swabnya,” ujarnya.

Saat ini, kata kadis, dari hasil tracking yang dilakukah pihaknya, ada  sebanyak 100 orang yang telah diperiksa, baik karena kontak langsung  maupun tidak langsung dengan pasien terkonfirmasi positif.

“Kita sudah menelusuri  orang-orang yang pernah kontak dengan yang terkonfirmasi positif baik kontak langsung maupun tidak langsung dan jumlahnya mencapai 100 orang lebih,” sebutnya.

Dia mengimbau kepada masyarakat Kabupaten Touna agar terus dan patuh menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker saat beraktifitas di luar rumah, menjaga jarak dengan orang lain, tidak berkerumun serta tetap berada di rumah jika tidak ada keperluan yang mendesak, guna memutus mata rantai penyebaran COVID-19.

“Mari kita menjaga kesehatan diri dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dalam upaya pencegahan dan pengendalian penyebaran  COVID-19 di daerah ini,” tandasnya. RHM

SIDEBAR……..

COVID-19 Tembus 393 Kasus

PALU, MERCUSUAR – Positif COVID-19 di Provinsi Sulteng menembus 393 kasus, menyusul penambahan enam kasus baru yang berasal dari Kota Palu, Senin (28/9/2020).

Demikian yang dinyatakan sembuh, juga bertambah tiga pasien asal Kabupaten Banggai, hingga totalnya 250 pasien.

Selain itu, ada seorang pasien COVID-19 berasal dari Provinsi Jawa Timur (Jatim) menjalani perawatan di Palu.

Jumlah 393 kasus dan 250 sembuh serta 15 meninggal dunia, maka pasien COVID-19 yang menjalani perawatan sebanyak 128 pasien. Ke 128 pasien tersebut tersebar di 12 kabupaten dan kota, yakni Kota Palu, Kabupaten Donggala, Parmout, Banggai, Tolitoli, Buol, Poso, Morowali, Morowali Utara (Morut), Banggai Laut (Balut), Tojo Unauna (Touna) serta Kabupaten Sigi.

Demikian data yang dirilis di laman resmi Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sulteng per Senin 28 September 2020.

Rincian ke 128 pasien COVID-19 yang menjalani perawatan, yakni Kota Palu 64 pasien, menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum (RSU) Anutapura 19 pasien, RSUD Undata 10 pasien, RSUD Madani dan RS Darurat Provinsi Sulteng masing-masing 13 pasien, serta karantina mandiri sembilan pasien.  

Kabupaten Parmout satu pasien, menjalani karantina mandiri; serta Kabupaten Banggai tiga pasien, satu menjalani perawatan di RSUD Luwuk dan dua karantina mandiri.

Kabupaten Donggala 26 pasien, tujuh karantina mandiri dan 19 dirawat di RSU Pratama Tambu. Kabupaten Tolitoli tiga pasien, dua menjalani perawatan di RSUD Mokopida dan seorang karantina mandiri.

Kabupaten Poso tiga pasien, dua menjalani perawatan di RS Darurat Provinsi Sulteng, sedangkan satu lainnya dirawat di RSUD Wahidin Makassar.

Kabupaten Balut satu pasien yang menjalani perawatan di RSUD Luwuk, serta Kabupaten Buol dua pasien yang menjalani karantina mandiri.

Kabupaten Morowali 12 pasien dimana 11 menjalani karantina mandiri dan satu menjalani perawatan di RSUD Morowali, sedangkan Kabupaten Morut dua pasien yang menjalani perawatan di RS Darurat Provinsi Sulteng.

Sementara Kabupaten Sigi sembilan pasien, dimana tiga menjalani perawatan di RS Darurat Provinsi Sulteng, sedangkan di RSU Anutapura, RSUD Madani dan karantina mandiri masing-masing dua pasien. Kabupaten Touna dua pasien yang keduanya menjalani karantina mandiri.

Adapun satu pasien yang berasal dari Jatim dirawat di RSUD Madani.

Untuk sampel yang dalam proses laboratorium (lab) sebanyak 460 sampel. 

Adapun daerah transmisi lokal, meliputi Kota Palu, Kabupaten Buol, Poso dan Kabupaten Banggai. AGK

Pos terkait