POSO, MERCUSUAR – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Poso mengambil kebijakan untuk meniadakan sementara jadwal kunjungan ke pasien di rumah sakit tersebut. Hal itu untuk menghindari penyebaran dan mengantisipasi adanya kluster baru penyebaran COVID-19 yang mengalami peningkatan di Kabupaten Poso akhir-akhir ini.
Kebijakan itu mulai diefektifkan sejak Senin (hari ini, 23/11/2020) hingga batas waktu yang belum ditentukan.
“Benar, kita mulai meniadakan jadwal kunjungan pasien di RSUD Poso untuk menghindari adanya kontak antara penderita COVID-19 dengan para pembesuk yang datang. Apalagi akhir-akhir ini terjadi peningkatan kasus termasuk warga Poso yang meninggal karena COVID-19. Keputusan ini mulai kita berlakukan Senin 23 November 2020,” jelas Direktur RSUD Poso Dr.Masalinri Hasmar saat dihubungi, Minggu (22/11/2020).
Meski selama ini belum ada kasus pengunjung RSUD Poso yang terpapar COVID-19, namun ia mengatakan pihaknya tidak menginginkan jumlah penderita COVID-19 bertambah hanya karena terjadi kontak diantara para pengunjung RSUD Poso.
Dia mengakui saat ini RSUD Poso tengah merawat empat warga Poso penderita COVID-19 di dalam ruang isolasi. Mereka ditempatkan di ruangan khusus dan tidak terkontaminasi dengan pasien lain.
“Masih ada empat pasien penderita Covid yang sampai hari ini masih dirawat di RSUD Poso. Jumlah itu diluar warga Poso yang suspek dan tengah melakukan isolasi mandiri di rumah. Kita tentu berharap agar tidak ada lagi peningkatan jumlah pasien COVID-19 di Poso. Karena itu kita berupaya untuk menghindari kontak, salah satunya dengan meniadakan jadwal besuk pasien,” paparnya.
Kendati pembesuk tidak diperbolehkan, RSUD Poso tetap memperbolehkan setiap pasien didampingi paling banyak dua orang dengan menggunakan tanda pengenal.
Diketahui, dalam masa pandemi, jadwal kunjungan besuk di RSUD Poso hanya dibuka selama dua jam sehari, yakni mulai pukul 16.00 Wita hingga pukul 18.00 Wita. “Namun karena intensitas kunjungan terus meningkat, maka kami memutuskan untuk meniadakan jadwal besuk pasien hingga tren COVID-19 di Poso mengalami penurunan yang signifikan,” pungkas dokter spesialis ahli saraf itu. ULY