SIGI, MERCUSUAR – Pembangunan ruas jalan Biromaru-Palolo tepatnya di bundaran Biromaru hingga Desa Sidera sepanjang sekira lima kilometer, sudah dalam tahapan proses lelang. Hal tersebut berdasarkan hasil koordinasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi dengan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) XIV Palu.
Demikian dikatakan oleh Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten (Setdakab) Sigi, Iskandar Nongtji, Jumat (25/10/2019).
Menurutnya, koordinasi dilakukan Pemkab Sigi dengan BPJN XIV Palu karena peningkatan maupun pembangunan ruas jalan tersebut bukan kewenangan Pemkab Sigi. Namun hal itu merupakan kewenangan Provinsi Sulteng melalui bantu dari Pemerintah Pusat.
Artinya secara administrasi tidak mengikuti prosesnya, tapi hasil koordinasi kami dengan BPJN XIV Palu, mengatakan bahwa peningkatan ruas jalan Biromaru-Palolo, tepatnya di bundaran Biromaru hingga Desa Sidera sudah masuk dalam tahapan proses lelang.
“Kebetulan ruas jalan ini di wilayah Sigi,” tuturnya.
Berdasarkan informasi, tambahnya, sebelum pembangunan jalan ruas Biromaru-Palolo dimulai, akan dilakukan sinkronisasi antara Balai Wilayah Sungai Sulawesi III dengan BPJN XIV, khususnya ruas jalan di wilayah yang terdampak likuefaksi di Desa Jono Oge, Kecamatan Sigi Biromaru.
“Pembangunan ruas jalan Biromaru-Palolo merupakan salah satu kegiatan yang diusulkan oleh Pemkab Sigi kepada Pemperintah Pusat,” katanya.
Ditambahkan Iskandar, anggaran keseluruhan untuk pembangunan jalan di Sigi sebesar Rp140 miliar. Anggaran tersebut untuk biaya pembangunan ruas jalan Biromaru-Palolo, ruas jalan Palupi-Bangga, ruas Jalan Bangga-Simoro, ruas jalan Kalukubula-Kalawara, ruas jalan di Desa Sibalaya, serta akses jalan menuju hunian tetap (Huntap) di Desa Pombewe.
“Hasil koordinasi dengan BPJN XIV Palu bahwa ruas jalan Palupi-Bangga dan ruas Jalan Bangga-Simoro proses lelangnya sudah selesai. Selanjutnya, tinggal melakukan pekerjaan pembagunannya,” tutupnya. AJI
