PARIGI MOUTONG, MERCUSUAR – Jalur lurusan panjang di jalan Trans Sulawesi ruas yang menghubungkan Kecamatan Balinggi dan Sausu di Kabupaten Parigi Moutong, kerap membuat pengendara menambah kecepatan kendaraan. Hal itu disebut dapat berujung pada kecelakaan lalu lintas.
Olehnya, Kapolsek Sausu, Iptu Yakobus Mangopo meminta agar pengendara yang melintasi jalur tersebut untuk berhati-hati.
“Jalur tersebut memang mulus jalannya dan lurus, namun yang tidak diperhatikan adalah kalau jalur itu agak sedikit menyempit karena bahu jalannya yang agak tinggi, sehingga terkadang membuat kendaraan agak oleng,” urai Yakobus kepada Mercusuar, Selasa (14/10/2025).
Yakobus menyebut, akibat dari kecelakaan terkadang mengakibatkan pengendara luka, bahkan luka berat, dan tidak sedikit berujung maut. Selain itu, ia juga menyebut dampak serius juga mengintai kendaraan yang mengalami kecelakaan.
Yakobus menyebut, saat ini pihaknya tengah menangani kasus kecelakaan lalu lintas yang terjadi pada Senin, (13/10/2025) di Desa Suli Indah Kecamatan Balinggi. Insiden tersebut melibatkan dua unit mobil pick up yang menyebabkan dua orang mengalami luka-luka.
Kecelakaan bermula ketika mobil pick up DN 8437 AD yang dikemudikan Abd. Razak (41), warga Kelurahan Lasoani Kota Palu, bersama penumpangnya Muh. Fardan (19), melaju dari arah Luwuk menuju Palu.
Diduga karena kurang hati-hati, kendaraan tersebut menabrak mobil Agya dari belakang, hingga menyebabkan mobil pick up box oleng ke kanan. Tak sempat mengendalikan laju kendaraannya, mobil tersebut kemudian menabrak pick pp DN 8832 KM yang datang dari arah berlawanan. Mobil dikendarai Baharudin (44), warga Desa Sausu Torono Kecamatan Sausu, akhirnya turut terlibat dalam tabrakan dan terguling ke area persawahan di sisi jalan.
“Akibat kejadian tersebut, Muh. Fardan mengalami luka lecet di pipi kiri serta luka pada siku kanan dan kiri, sementara Baharudin mengalami luka robek di bagian jidat sebelah kiri. Kedua korban segera mendapatkan pertolongan medis di fasilitas kesehatan terdekat,” urai Yakobus.
Kasus kecelakaan masih dalam penanganan pihak kepolisian, untuk memastikan penyebab pasti dan melakukan langkah-langkah hukum sesuai prosedur.
“Dua kendaraan dalam keadaan rusak berat, karena kurang hati-hati. Meskipun dalam insiden itu penumpang dan pengendaranya mengalami luka-luka, tetapi hal ini harus menjadi pelajaran, untuk berhati-hati sata berkendara, apalagi kalau memaksa kendaraan dengan kecepatan tinggi,’ tutup Yakobus. MBH