Rujab Bupati Morowali Hampir Terbakar

Dari kejauhan, rujab Bupati Morowali tampak lengang usai kejadian korsleting, yang membuat gedung tersebut hampir terbakar. FOTO: INTAN/MS

MOROWALI, MERCUSUAR – Momen Hari Ulang Tahun (HUT) ke-25 Kabupaten Morowali diwarnai kejadian Rumah Jabatan (Rujab) Bupati Morowali yang hampir terbakar, Kamis (5/12/2024).

Hal itu menyebabkan tamu undangan, termasuk para pejabat daerah dan Calon Bupati peraih suara terbanyak, Ikhsan Abdul Rauf keluar gedung mencari tempat aman.

Salah seorang saksi mata mengungkapkan, hal itu terjadi usai kegiatan HUT Morowali berlangsung, saat tamu undangan makan siang di dalam ruangan dan tamu-tamu lainnya kembali pulang.

“Tiba-tiba ada bau asap ditambah dengan suara ledakan,” ujar saksi yang enggan dituliskan namanya.

Ia mengungkapkan, orang-orang di dalam ruangan makin panik setelah menyadari titik korsleting yang menyebabkan kebakaran kecil itu berdekatan dengan posisi Calon Bupati, Ikhsan Abdul Rauf, sementara alat pemadam tidak tersedia di sekitar lokasi.

“Semua orang kaget,” ucapnya.

Dari video yang tersebar, para petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan sumber asap, sedangkan Ikhsan Abdul Rauf terlihat keluar gedung bersama istri.

“Tidak apa-apa,” ujar Iksan.

Sementara dari amatan media ini, hingga sore hari suasana di sekitar rujab tampak lengang. Aktifitas berlangsung normal. Kendaraan Pemerintah Daerah (Pemda) Morowali tampak hilir mudik. Tidak ketinggalan mobil pekebakara madam terpakir di depan rujab.

Sementara itu, Manajer PT PLN ULP Bungku, Kadri Sy. Ishak menjelaskan saat ini Kota Bungku sedang mengalami pemadaman bergilir. Sementara terkait kejadian di rujab Bupati, pihaknya masih mengupayakan perbaikan.

“Kondisi lokasi sudah aman. Cuma memang butuh perbaikan lanjutan di sisi instalasi rujab Bupati dan pemindahan meteran PLN,” tutup Kadri.

Sebelumnya, pada Rabu (4/12/2024), korsleting juga terjadi Kantor KPUD Morowali saat berlangsungnya rapat koordinasi terkait Pemungutan Suara Ulang (PSU) di dua Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kecamatan Bahodopi. Akibatnya, tidak hanya peserta rapat yang harus menyelamatkan diri, tetapi staf KPU berjibaku menyelamatkan kotak suara hasil Pilkada Morowali 2024. INT

Pos terkait