Safari Ramadan, Banom NU Turunkan 23 Penceramah

Tim Safari Ramadan Banom NU foto bersama sebelum melaksanakan Safari Ramadan, di Desa Baluase, Minggu (24/3/2024). FOTO: DOK. BANOM NU SULTENG

SIGI, MERCUSUAR – Badan Otonom (Banom) Nahdlatul Ulama (NU) Pimpinan Wilayah Provinsi Sulteng, yang terdiri dari Gerakan Pemuda (GP) Ansor, Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) dan Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU), menurunkan 23 penceramah pada kegiatan Safari Ramadan 1445 H/2024 M, di Kecamatan Dolo Selatan Kabupaten Sigi, Minggu (24/3/2024).

Koordinator pelaksana Safari Ramadan, Moh Iqbal mengatakan rute safari ramadan kali ini dimulai dari Desa Sambo sampai ke Desa Bangga, dengan titik kumpul berada di Desa Baluase, sekaligus tempat berbuka puasa bersama. 

“Selain pencermah dari Banom NU Sulteng, juga dari Pimpinan Cabang Ansor Kabupaten Sigi. Karena kali ini kita masuk di wilayah Sigi, maka perlu kita melibatkan sahabat-sahabat Ansor di daerah tersebut,” ujar Iqbal.

Ketua PW GP Ansor Sulteng, H. Rizky Lembah mengajak masyarakat, khususnya generasi muda, agar menjadikan momentum ibadah di bulan Ramadan untuk menjadi masyarakat yang tangguh dan sabar, dalam menghadapi cobaan dan kesulitan hidup. 

“Dalam menjalankan ibadah puasa, umat Muslim dituntut untuk menahan lapar, dahaga dan godaan lainnya, serta harus menahan diri dari perilaku buruk, membiasakan untuk berpikir positif dan berdoa. Sehingga selesai dari bulan Ramadan ini, kita bisa masuk dalam kategori orang-orang yang bertakwa, yang dampaknya bisa menjadi cermin kebaikan sebagai kader dan organisasi Ansor,” kata Rizky.

Sementara itu, Ketua PW Pergunu Sulteng, Nasarudin Kadir mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan untuk lebih memperluas jangkauan dakwah yang berada di tiga daerah, yaitu Kabupaten Donggala, Sigi dan Kota Palu.

“Khususnya Masjid-masjid yang berada di daerah pelosok, dan kurang menjadi sasaran aktivitas dakwah. Sehingga kegiatan Safari Ramadan lebih efektif memberi pencerahan kepada masyarakat,” ujar Nasarudin.

Ketua PW IPNU Sulteng, Muamar menambahkan, kegiatan safari tersebut untuk memberikan syiar Islam Ahlussunnah Wal Jamaah kepada masyarakat.

“Kami sebagai organisasi kemasyarakatan di bawah naungan NU, harus terus memberi peran positif di masyarakat, karena mereka sangat membutuhkan asupan pengetahuan terkait pemahaman beragama yang rahmatan lil al-Amin,” terangnya. AJI

Pos terkait